Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Perancis Demo, Protes Harga Kebutuhan Pokok Melambung

Kompas.com - 17/10/2022, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

PARIS, KOMPAS.com – Ribuan orang di Perancis menggelar demo atas kenaikan harga kebutuhan di Paris pada Minggu (16/10/2022).

Pemimpin partai kiri La France Insoumise Jean-Luc Melenchon mengikuti demo bersama pemenang Hadiah Nobel Sastra tahun ini, Annie Ernaux.

Dia turut menyerukan pemogokan umum untuk hari Selasa (18/10/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Bersihkan Sungai Indonesia dari Sampah Plastik, Pemuda Perancis Ini Raih Magsaysay Award 2022

“Anda akan hidup seminggu tidak seperti yang lain, kita yang memulainya dengan aksi ini,” kata Melenchon kepada massa.

Melenchon mengikuti jejak empat serikat pekerja yang menyerukan pemogokan dan protes pada Selasa untuk menuntut kenaikan upah.

Keempat serikat pekerja tersebut juga menyerukan protes untuk membantu melindungi hak untuk mogok kerja.

Demo yang digelar pada Minggu mengikuti seruan dari koalisi sayap kiri di parlemen Serikat Masyarakat Ekologi dan Sosial Baru (NUPES).

Baca juga: Demam Berdarah Merebak di Perancis, Apa Kaitannya dengan Krisis Iklim?

Menteri Anggaran Perancis Gabriel Attal mengatakan, koalisi sayap kiri tersebut berusaha untuk mengeksploitasi situasi saat ini.

Hal itu, lanjut Attal, ditandai dengan pemogokan kerja yang sedang berlangsung di pembangkit listrik tenaga nuklir EDF dan di sejumlah kilang minyak Perancis.

"Demo hari ini adalah aksi pada pendukung yang ingin memblokir negara," kata Attal di stasiun radio Prancis Europe 1.

Sebelumnya, pada pekerja kilang dan depot BBM Perancis di lima lokasi milik raksasa minyak TotalEnergies mengumumkan pada Sabtu (15/10/2022) memperpanjang pemogokan mereka.

Baca juga: Solidaritas Kematian Mahsa Amini, Aktris Perancis Ramai-ramai Potong Rambut

Empat dari tujuh kilang minyak dan satu depot BBM TotalEnergies tidak beroperasi setelah anggota serikat pekerja yang mogok menolak tawaran upah dari pemimpin industri minyak.

Akan tetapi, operasional di dua kilang minyak yang dijalankan Esso-ExxonMobil akan kembali dilanjutkan awal pekan ini setelah para pekerjanya mencapai kesepakatan dengan manajemen.

Kendati demikian, aksi mogok yang telah berlangsung memaksa banyak SPBU tutup dan berdampak pada semua sektor ekonomi, sebagaimana dilansir France24.

Pemerintahan Presiden Perancis Emmanuel Macron mengeluarkan perintah yang memaksa beberapa para pekerja yang mogok untuk kembali membuka depot bahan bakar.

Perintah tersebut justru membuat marah serikat pekerja tetapi sejauh ini telah ditegakkan di pengadilan.

Baca juga: Aksi Spiderman Perancis Panjat Gedung Pencakar Langit dengan Putranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com