Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Spiderman Perancis Panjat Gedung Pencakar Langit dengan Putranya

Kompas.com - 03/10/2022, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

PARIS, KOMPAS.com - Alain Robert, pemanjat yang dijuluki "Manusia Laba-laba Perancis" atau "Spiderman Perancis" memanjat salah satu gedung pencakar langit tertinggi di Barcelona pada Sabtu (1/10/2022) tanpa menggunakan tali pengaman. Untuk pertama kalinya, ia melakukan aksinya dengan sang putra.

"Kali ini berbeda. Anak saya bukan pendaki jadi saya merasa bertanggung jawab," kata Robert kepada Reuters. "Saya tahu dia sudah besar, 34 tahun. Ini keputusannya sendiri, tapi pada akhirnya saya adalah ayahnya."

Warga dan polisi Spanyol menyaksikan pria berusia 60 tahun itu dan putranya, Julien, memanjat Torre Glories setinggi 144 meter, yang sebelumnya bernama Torre Agbar.

Baca juga: Ingin Jadi Spiderman, Kakak Beradik Dirawat Setelah Digigit Laba-laba Black Widow

Torre Glories adalah sebuah gedung perkantoran berlapis kaca yang dirancang oleh arsitek Jean Nouvel dan terkenal dengan iluminasi malam hari.

"Saya merasa sangat stres. Saya tidak pernah merasa begitu takut dalam hidup saya," kata Julien kepada Reuters sebelum mereka memulai aksinya.

"Saya telah melakukan hal-hal menakutkan dalam hidup, tapi ini ... Saya tidak pernah begitu takut untuk hidup saya. Untungnya, saya memiliki ayah saya yang akan berbicara dengan saya, yang akan membimbing saya."

Baca juga: Media Asing Soroti Spiderman Indonesia yang Minta Warga untuk di Rumah Saja

Pasangan itu menyelesaikan pendakian dalam waktu kurang dari satu jam dan ditemui polisi di puncak, yang mengawal mereka dengan cara yang lebih tradisional - di dalam gedung - dan tidak menangkap mereka.

Julien, yang menghabiskan delapan tahun di ketentaraan dan yang juga merupakan olahragawan, bersiap melakukan pendakian pertamanya dengan menonton video pendakian ayahnya sebelumnya.

Alain Robert mulai mendaki pada 1975, berlatih di tebing dekat kampung halamannya di Valence di Perancis selatan.

Baca juga: Rudi Hartono, Spiderman Parepare yang Bagikan Telur ke Warga

Dia melakukan pendakian solo pada 1977, sejak itu dia telah memanjat lebih dari 150 bangunan, termasuk Burj Khalifa Dubai - gedung tertinggi di dunia - Menara Eiffel, dan Jembatan Golden Gate San Francisco.

Robert jarang mendapat izin. Ia memanjat tanpa sabuk pengaman, hanya menggunakan tangan kosong, sepasang sepatu panjat, dan sekantong kapur bubuk.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul 'Spiderman' Prancis Panjat Gedung Pencakar Langit dengan Putranya.

Baca juga: Kisah Sarijo, Pria asal Klaten Gowes Sepeda Kayu Raksasa Sambil Pakai Kostum Spiderman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com