Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Titik Kebocoran Pipa Gas Nord Stream 2 Berkurang Ukurannya di Swedia

Kompas.com - 01/10/2022, 12:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Penjaga pantai Swedia pada Jumat (30/9/2022) mengatakan, salah satu dari empat kebocoran pipa gas Nord Stream di Laut Baltik berkurang ukurannya.

Kebocoran yang terletak di atas Nord Stream 2 "telah berkurang, tetapi masih berlangsung," kata Penjaga Pantai Swedia pada Jumat pagi dikutip dari kantor berita AFP.

Semua kebocoran di Nord Stream, yang menurut beberapa negara disebabkan oleh dugaan sabotase saat ledakan bawah laut terekam pada Senin (26/9/2022), berada di Laut Baltik di lepas pulau Bornholm, Denmark.

Baca juga: Pipa Nord Stream Bocor Munculkan Buih Gelembung Seluas 1 Km di Laut, Eropa Tingkatkan Keamanan

Sebanyak dua dari kebocoran tersebut terletak di zona ekonomi eksklusif Swedia, dan dua lainnya berada di zona Denmark.

Kebocoran lain di sisi Swedia, yang lebih besar dan terletak di atas Nord Stream 1, tidak menunjukkan tanda-tanda melemah, menurut penjaga pantai.

Saat ditanya oleh AFP tentang perkembangan kebocoran di pihak Denmark, polisi Denmark menolak berkomentar.

Kopenhagen pada Rabu (28/9/2022) memperkirakan, lebih dari setengah gas di dua pipa--yang tidak beroperasi tetapi masih berisi gas--bisa lolos dan pipa-pipa itu diperkirakan kosong pada Minggu (2/10/2022).

Baca juga:

Menurut simulasi yang dirilis pada Jumat (30/9/2022) oleh lembaga penelitian Norwegia NILU, metana yang dilepaskan terbawa angin di beberapa wilayah Swedia dan Norwegia sejak Senin (26/9/2022), bahkan mencapai Inggris.

Menurut perkiraannya, hampir 80.000 ton metana keluar dari pipa gas Nord Stream yang rusak.

Lepasnya metana tidak berbahaya bagi kesehatan penduduk setempat, tetapi pihak berwenang dan kelompok lingkungan khawatir tentang dampak iklimnya.

Jalur pipa Nord Stream 1 dan 2, yang menghubungkan Rusia ke Jerman, menjadi pusat ketegangan geopolitik setelah Rusia memotong pasokan gas ke Eropa sebagai pembalasan terhadap sanksi Barat atas invasi Moskwa ke Ukraina.

Baca juga: Pipa Gas Nord Stream Meledak dan Bocor, Rusia Desak AS Beri Jawaban

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com