Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Peretas Bongkar Kondisi Kesehatan Presiden Meksiko

Kompas.com - 01/10/2022, 11:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Para peretas diduga telah mencuri file sensitif Meksiko termasuk informasi bahwa Presiden Andres Manuel Lopez Obrador dibawa ke rumah sakit dengan ambulans udara pada Januari karena masalah jantung.

"Memang benar, ada serangan siber," kata Lopez Obrador pada konferensi pers hariannya, dilansir AFP.

"Saya mengerti bahwa kelompok yang sama ini telah melakukan hal yang sama di negara lain," tambahnya.

Baca juga: 200 Aktivis Lingkungan Tewas Dibunuh Sepanjang 2021, Terbanyak di Meksiko

Pada hari Kamis (30/9/2022), jurnalis terkemuka Carlos Loret de Mola melaporkan bahwa kelompok peretas bernama Guacamaya telah memperoleh puluhan ribu email yang berasal dari 2016 hingga September 2022 dari kementerian pertahanan.

Berkas-berkas itu mengungkapkan bahwa Lopez Obrador, 68 tahun, dibawa dengan ambulans udara pada 2 Januari dari peternakannya di Palenque, di negara bagian Chiapas, untuk dirawat di sebuah rumah sakit militer di Mexico City, kata Loret de Mola.

"Semua yang dikatakan di sana adalah benar," kata Lopez Obrador, yang menderita serangan jantung pada 2013, kepada wartawan.

Baca juga: Pria Bersenjata Bunuh 6 Polisi Meksiko di Daerah Perang Kartel Narkoba

"Ambulans yang pergi ke Palenque pada awal Januari karena ada risiko serangan jantung dan mereka membawa saya ke rumah sakit dan merekomendasikan kateterisasi," katanya.

Pemerintah melaporkan lebih dari dua minggu kemudian bahwa Lopez Obrador telah menjalani prosedur kateterisasi jantung selama pemeriksaan rutin pada 21 Januari dan dalam "kesehatan yang sempurna."

"Dalam prosedur ini, jantung dan arteri presiden ditemukan sehat dan berfungsi dengan baik," kata kementerian dalam negeri.

Baca juga: Gempa Meksiko M 7,7 Picu Tsunami Gurun di Death Valley

"Tidak ada jenis intervensi lain yang diperlukan dan itu adalah prosedur singkat yang berlangsung sekitar 30 menit," tambah pernyataan itu.

Pada 10 Januari, Lopez Obrador mengumumkan bahwa dia menderita Covid-19 untuk kedua kalinya, mengatakan dia mengalami gejala ringan dan akan mengisolasi diri sampai dia pulih.

Seminggu kemudian dia mengatakan bahwa dia telah mengalahkan virus corona untuk kedua kalinya, setelah pertarungan pertama setahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com