Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Putin Akui Kemerdekaan 2 Wilayah Ukraina, Zaporizhzhia dan Kherson

Kompas.com - 30/09/2022, 07:21 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah Ukraina. Keduanya yakni Zaporizhzhia dan Kherson.

Putin telah menandatangani dekrit berisikan pengakuan atas kemerdekaan dua wilayah Ukraina yang diduduki Rusia tersebut pada Kamis (29/9/2022) malam.

Dekrit ini diteken Putin saat Rusia bersiap untuk meresmikan pencaplokan kedua wilayah tersebut, bersama dengan Donetsk dan Luhansk pada Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Warga Ukraina Kabur dari Referendum Rusia, Desa Tampak Kosong

"Saya memerintahkan pengakuan kedaulatan dan kemerdekaan negara dari wilayah Zaporizhzhia dan Kherson yang terletak di Ukraina selatan,” kata Putin dalam dekrit tersebut, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Rusia sebelumnya telah mengatakan akan mencaplok empat wilayah yang diduduki Ukraina pada upacara akbar di Kremlin pada Jumat.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa aneksasi wilayah tersebut akan diresmikan pada upacara tersebut dan bahwa Putin akan menyampaikan pidato penting.

Putin telah mengancam akan menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan wilayah tersebut.

Baca juga:

Namun ancaman itu dilaporkan tidak menghalangi serangan balasan Ukraina, yang telah mendorong mundur pasukan Rusia di wilayah timur dan berada di ambang pintu Kota Lyman di wilayah Donetsk.

Wilayah itu telah dihantam pasukan Rusia selama berminggu-minggu sebelum direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada musim panas ini.

Para pemimpin yang diangkat Kremlin dari empat wilayah yang memohon kepada Putin untuk aneksasi pekan ini telah berkumpul di ibu kota Rusia pada Kamis menjelang upacara peresmian.

Di sisi lain, penyelenggaraan referendum d empat wilayah Ukraina tak akan diakui oleh Ukraina.

Ukraina dan Barat menyebut referendum itu sebagai ilegal, curang, dan batal.

Ukraina mengatakan satu-satunya tanggapan yang tepat dari Barat adalah untuk memukul Rusia dengan lebih banyak sanksi dan untuk memasok pasukan Ukraina dengan lebih banyak senjata untuk terus merebut kembali wilayah.

Baca juga: Ukraina Terkini: 4 Wilayah Umumkan Menang dalam Referendum Gabung Rusia

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Kamis bahwa Amerika Serikat tidak akan pernah, tidak akan pernah, tidak pernah mengakui klaim Rusia atas wilayah kedaulatan Ukraina.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menolak rencana pencaplokan Rusia itu.

Dia mengutuk agenda itu sebagai eskalasi berbahaya yang tidak memiliki tempat di dunia modern.

"Itu tidak harus diterima," kata Guterres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com