Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cara Meninggalkan Rusia" Jadi Pencarian Teratas Google, Warga Rusia Mulai Panik?

Kompas.com - 21/09/2022, 18:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Newsweek

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia melihat lonjakan warga yang melakukan penelusuran Google tentang cara meninggalkan negara itu menjelang pidato nasional Presiden Vladimir Putin yang sekarang telah dibatalkan.

Dilansir Newsweek, pidato itu sendiri mendorong spekulasi bahwa Moskwa akan meningkatkan upaya perangnya di Ukraina.

Pencarian "bagaimana meninggalkan Rusia", melonjak dalam pencarian Google pada hari Selasa (20/9/2022) menjelang pidato Putin yang sangat dinanti.

Baca juga: Perang di Ukraina Makin Jadi, Putin Umumkan Mobilisasi Parsial Rusia, Pertama Sejak PD II

Hal ini ditunjukkan oleh saluran Telegram Mozhem Obyasnit.

Pidato nasional Putin yang langka tiba-tiba dijadwal ulang untuk hari Rabu (21/9/2022), karena Kremlin telah mengisyaratkan akan menanggapi kerugian di Ukraina dengan pendekatan yang lebih agresif yang dapat mempengaruhi warga Rusia biasa.

Mozhem Obyasnit, yang didirikan oleh para pembangkang Rusia dan berarti "Kami Dapat Menjelaskan," menemukan bahwa pertanyaan Google tentang cara meninggalkan negara mencapai puncaknya pada pukul 6 sore Waktu Moskwa setelah melihat peningkatan tajam pada Selasa pagi.

Baca juga: Rencana Referendum Rusia di 4 Wilayah Ukraina yang Diduduki Banjir Kecaman

"Orang-orang Rusia diberi waktu istirahat 12 jam, sehingga Google dapat menjawab semua pertanyaan, termasuk pertanyaan tentang berapa harapan hidup rata-rata seorang tentara Rusia di Ukraina," cuit Kementerian Pertahanan Ukraina, Selasa.

Putin sendiri saat itu bersiap untuk berpidato di negara itu setelah serangan balik sukses Ukraina yang merebut kembali sebagian besar wilayah timur laut yang diduduki Rusia dan bergerak maju di selatan dekat kota Kherson.

Militer Rusia telah melihat masalah berkelanjutan dari kehilangan pasukan dan moral yang rendah setelah menghadapi perlawanan kuat yang tak terduga di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-209 Serangan Rusia ke Ukraina: Dibahas di Sidang Umum PBB, 4 Wilayah Ingin Gabung Rusia

Bursa saham Rusia melemah Selasa karena kekhawatiran penurunan ekspor energi dan kemungkinan mobilisasi massa untuk mengubah keadaan di Ukraina.

Anggota parlemen Rusia pada hari Selasa mengajukan undang-undang yang memperketat hukuman bagi tentara yang meninggalkan tentara.

Mereka juga memasukkan "mobilisasi, darurat militer dan masa perang" ke dalam hukum pidana negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com