Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-205 Serangan Rusia ke Ukraina: Kyiv Tangkis 3 Serangan Moskwa, Serangan Balik Ukraina Efektif

Kompas.com - 17/09/2022, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-205 pada Jumat (16/9/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.

Berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-205, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Paus Fransiskus: Memasok Senjata ke Ukraina dapat Diterima secara Moral

Pertempuran

Sejumlah mayat di pemakaman massal di timur laut Ukraina yang direbut kembali dari pasukan Rusia ditemukan dengan tangan terikat di belakang.

Sedikitnya empat pejabat Rusia tewas dan beberapa orang terluka dalam serangan di tiga wilayah berbeda di Ukraina yang diduduki pasukan Rusia.

Separatis yang didukung Rusia di Kota Kherson mengatakan, pasukan Ukraina membombardir gedung-gedung pemerintah, menewaskan sedikitnya satu orang, dan melukai beberapa lainnya.

Otoritas di Kryvyi Rih sedang bekerja untuk memperbaiki kerusakan bendungan dari serangan rudal Rusia yang menyebabkan surutnya air di sana.

Baca juga: Tentara Ukraina Poles Tank Rusia yang Direbut, Dipakai Hancurkan Tuannya Sendiri

Pasukan Ukraina menangkis tiga serangan Rusia di utara Donetsk. Rudal berbasis laut juga menargetkan wilayah pelabuhan Odessa, tetapi dihancurkan oleh unit anti-pesawat.

Sanksi-sanksi Barat mulai mengganggu kemampuan Rusia membangun persenjataan canggih untuk perang di Ukraina. Namun, industri Rusia masih dapat memproduksi banyak amunisi.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, serangan balik Ukraina sangat efektif.

Tetapi, dia memperingatkan bahwa semua perlu bersiap untuk jangka panjang karena ini tidak menandakan awal dari akhir perang.

Baca juga: Ukraina Terkini: Kuburan Massal Ditemukan di Izium, Kota yang Baru Direbut Lagi dari Rusia

Diplomasi dan ekonomi

AS memberlakukan sanksi baru untuk menghukum mereka yang mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Sanksi itu menargetkan orang dan entitas yang dituduh membantu Moskwa menghindari sanksi keuangan, mencuri gandum Ukraina, dan melanggar hak asasi manusia.

Dalam pengakuan yang jarang terjadi, Presiden Rusia Putin mengaku memahami bahwa Presiden China Xi Jinping memiliki pertanyaan dan kekhawatiran tentang situasi di Ukraina.

Namun, Putin juga memuji Xi karena mengambil posisi seimbang dalam konflik di Ukraina.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengunjungi Kyiv dan mengatakan progres Ukraina cukup baik menuju bergabung dengan Uni Eropa.

Baca juga: Diserang Balik Ukraina, Pasukan Rusia Mundur dengan Panik

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com