Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bukti Trump Masih Sembunyikan Dokumen Rahasia Negara di Rumahnya

Kompas.com - 01/09/2022, 11:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kementerian Kehakiman Amerika (AS) mengaku memiliki bukti bahwa mantan presiden Donald Trump masih menyembunyikan dokumen rahasia negara di rumahnya.

Rumah Trump di Mar-a-Lago, Palm Beach, negara bagian Florida, digerebek FBI pada Agustus 2022 diduga terkait sejumlah dokumen negara yang dibawa eks presiden ke-45 AS tersebut.

Dalam pengajuan setebal 54 halaman, jaksa pada Selasa (30/8/2022) memaparkan bukti bahwa ajudan Trump menghalangi penyelidikan, dengan secara palsu melaporkan bahwa Trump sudah mengembalikan semua dokumen pemerintah yang dia simpan di rumahnya usai meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021.

Baca juga: Beberapa Dokumen yang Disita dari Rumah Trump Telah Diidentifikasi, Ini Isinya

Jaksa juga mengungkapkan bahwa pengacara Trump secara terang-terangan melarang personel pemerintah membuka atau melihat ke dalam salah satu kotak di dalam ruang penyimpanan ketika penggerebekan FBI sebelumnya terjadi pada Juni 2022.

"Pemerintah juga mengembangkan bukti bahwa catatan pemerintah kemungkinan disembunyikan dan dipindahkan dari Ruang Penyimpanan dan mungkin ada upaya menghalangi penyelidikan pemerintah," kata Kementerian Kehakiman AS dalam pengajuan di Pengadilan Distrik AS di Distrik Selatan Florida, dikutip dari Reuters.

Pengajuan Kementerian Kehakiman muncul menjelang sidang pada Kamis (1/9/2022) di hadapan Hakim Distrik AS Aileen Cannon di West Palm Beach.

Dia mempertimbangkan permintaan Trump untuk menunjuk seorang master khusus yang akan melakukan tinjauan hak istimewa atas dokumen yang disita dari Mar-a-Lago pada 8 Agustus, banyak di antaranya diberi label rahasia.

Master khusus adalah pihak ketiga independen yang kadang-kadang ditunjuk oleh pengadilan dalam kasus-kasus sensitif, untuk meninjau materi yang berpotensi dicakup oleh hak istimewa guna memastikan penyelidik tidak melihatnya secara tidak benar.

Master khusus pernah ditunjuk dalam penggeledahan rumah dan kantor dua mantan pengacara Trump yaitu Rudy Giuliani dan Michael Cohen.

Baca juga:

Dalam permintaan awal Trump ke pengadilan, pengacaranya mengeklaim bahwa mantan presiden itu ingin melindungi dokumen menggunakan hak istimewa eksekutif, yang dapat melindungi beberapa komunikasi kepresidenan.

Namun, para pakar hukum mempertanyakan argumen itu dengan mengatakan, tidak masuk akal seorang mantan presiden mengklaim dia ingin menegaskan hak istimewa eksekutif terhadap cabang eksekutif itu sendiri.

Tim hukum Trump kemudian mempersempit permintaannya, meminta peninjauan hak istimewa tanpa secara eksplisit merujuk pada hak istimewa eksekutif.

Kementerian Kehakiman AS pada Selasa (30/8/2022) menentang penunjukan master khusus.

Baca juga: FBI Akhirnya Ungkap Alasan Gerebek Rumah Trump, Ini yang Dikatakan

Berita video "FBI temukan surat dari Kim Jong Un dan Barack Obama saat menggeledah rumah Trump" dapat disimak di bawah ini.

Dariz Kartika FBI temukan surat dari Kim Jong Un dan Barack Obama saat menggeledah rumah Trump.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com