Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Putih: Tinjauan Intelijen atas Risiko Dokumen Trump Sudah Tepat

Kompas.com - 30/08/2022, 12:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Putih pada Senin (29/8/2022) mengatakan tinjauan intelijen tentang risiko keamanan dokumen mantan presiden AS Donald Trump sudah tepat.

Dilansir Reuters, Gedung Putih juga menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam penyelidikan materi yang ditemukan selama penggeledahan kediaman Trump di Florida, kata pemerintahan Biden.

Direktur Intelijen Nasional (DNI) Avril Haines mengatakan dalam sebuah surat kepada anggota parlemen pekan lalu bahwa kantornya bekerja dengan Departemen Kehakiman untuk "memfasilitasi tinjauan klasifikasi" dokumen.

Baca juga: Intelijen AS Selidiki Risiko Keamanan Dokumen Rahasia Trump

Ini termasuk yang ditemukan selama pencarian 8 Agustus di kediaman Trump di Florida Mar-a -Lago.

"Ini adalah tindakan yang tepat untuk dilakukan oleh direktur dan komunitas intelijen," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan.

Departemen Kehakiman mengungkapkan bahwa mereka sedang menyelidiki Trump karena menghapus catatan Gedung Putih karena diyakini dia secara ilegal memegang dokumen, termasuk beberapa yang melibatkan pengumpulan intelijen dan sumber-sumber rahasia.

Dalam surat kepada anggota parlemen, Haines mengatakan bahwa DNI "juga akan memimpin penilaian Komunitas Intelijen (IC) tentang potensi risiko terhadap keamanan nasional yang akan dihasilkan dari pengungkapan dokumen yang relevan", termasuk yang disita.

Baca juga: FBI Akhirnya Ungkap Alasan Gerebek Rumah Trump, Ini yang Dikatakan

Dia mengatakan DNI bertujuan untuk tidak mengganggu penyidikan pidana yang sedang berlangsung.

Pencarian luar biasa FBI atas Mar-a-Lago di Palm Beach berakhir dengan penyitaan 11 set catatan rahasia, termasuk beberapa yang diberi label "sangat rahasia", sebagai dokumen yang dapat mengancam keamanan nasional jika terungkap.

Pencarian tersebut merupakan bagian dari penyelidikan federal mengenai apakah Trump secara ilegal menghapus dan menyimpan dokumen ketika ia meninggalkan kantor pada Januari 2021 setelah kalah dalam pemilihan 2020 dari Presiden Joe Biden dan apakah Trump mencoba menghalangi penyelidikan.

Baca juga: Trump Diselidiki Terkait Kemungkinan Pelanggaran UU Spionase

Trump, seorang Republikan yang sedang mempertimbangkan pencalonan presiden lainnya pada 2024, menggambarkan pencarian yang disetujui pengadilan itu punya motif politik.

Pekan lalu, dia sekali lagi menggambarkannya sebagai "pembobolan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com