Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon Sebut Rusia Susah Rekrut Tentara untuk Perang di Ukraina

Kompas.com - 30/08/2022, 11:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pejabat senior Pentagon pada Senin (29/8/2022) mengeklaim, Rusia kesulitan merekrut tambahan tentara untuk berperang di Ukraina.

Berbicara dengan syarat anonimitas kepada kantor berita AFP, pejabat itu juga mengeklaim bahwa banyak rekrutan baru tentara Rusia usianya lebih tua, dalam kondisi buruk dan kurang pelatihan.

Ia berbicara dengan menyinggung keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (25/8/2022) yang hendak meningkatkan jumlah tentara Rusia sekitar 10 persen menjadi 1,15 juta prajurit mulai Januari tahun depan.

Baca juga: Putin Tingkatkan Kekuatan Angkatan Bersenjata Rusia

Setelah mengalami kemunduran signifikan dan kehilangan pasukan yang besar dalam enam bulan invasi ke Ukraina, Pentagon percaya bahwa "upaya ini tidak mungkin berhasil, karena Rusia secara historis tidak memenuhi target personel dan kekuatan," kata pejabat itu.

"Rusia sudah mulai mencoba memperluas upaya perekrutan. Mereka melakukannya sebagian dengan menghilangkan batas usia atas untuk anggota baru, juga dengan merekrut tahanan."

"Banyak dari rekrutan baru ini terlihat lebih tua, tidak layak dan tidak terlatih," tambahnya.

Baca juga:

Kesimpulan Pentagon adalah, setiap rekrutan baru mungkin tidak secara efektif meningkatkan kekuatan tempur secara keseluruhan pada akhir tahun.

Bahkan sebelum perang Ukraina, angkatan bersenjata Rusia mungkin kekurangan 150.000 personel dari target yang mereka yaitu satu juta, lanjut pejabat itu.

Pada awal Agustus, Wakil Menteri Pertahanan AS Colin Kahl memperkirakan bahwa 70.000-80.000 tentara Rusia tewas atau terluka di Ukraina sejak invasi pada 24 Februari.

Baca juga: Detik-detik Obelisk Era Soviet di Latvia Diruntuhkan sebagai Reaksi Keras atas Invasi Rusia

Berita video "Rusia Siapkan Pasukan Cadangan dari Seluruh Negeri untuk Operasi Militer" dapat disimak di bawah ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com