Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Obelisk Era Soviet di Latvia Diruntuhkan sebagai Reaksi Keras atas Invasi Rusia

Kompas.com - 27/08/2022, 19:34 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

RIGA, KOMPAS.com - Sebuah obelisk era Soviet di Latvia yang didirikan sebagai monumen kemenangan Tentara Merah atas Nazi Jerman diruntuhkan, sebagai bagian dari gerakan terbaru negara-negara Eropa timur untuk menghancurkan peninggalan Soviet setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Alat berat terlihat di balik pagar privasi hijau di kaki obelisk beton, yang tingginya hampir 80 meter, sesaat sebelum ditebang.

Monumen, yang berdiri seperti gedung tinggi di pusat Ibu Kota Riga, menabrak kolam di dekatnya, menyebabkan percikan besar di Victory Park.

Baca juga: Rusia Memblokir Perjanjian Nuklir PBB, Keberatan Soal Klausul Zaporizhzhia

Sebuah outlet media Latvia menyiarkan acara tersebut secara langsung sebagai bahan tontonan.

Beberapa orang terlihat dengan dengan bendera Latvia melingkari bahu mereka, bersorak dan bertepuk tangan menurut laporan Guardian pada Kamis (25/8/2022).

Obelisk, yang terdiri dari lima menara dengan tiga bintang Soviet di atasnya, berdiri di antara dua kelompok patung: sekelompok tiga tentara Tentara Merah; dan seorang wanita yang mewakili "Tanah Air" dengan tangan terangkat tinggi.

Monumen ini dibangun pada 1985, ketika Latvia masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Ini telah menjadi subyek kontroversi sejak Latvia memperoleh kembali kemerdekaannya pada 1991 dan akhirnya menjadi anggota NATO dan Uni Eropa.

Baca juga: Coca Cola Minggat, Rusia Sambut Merek Baru, Dobry Cola

Menghapus simbol era komunis

Di Twitter, Menteri Luar Negeri Latvia mengatakan dengan merobohkan monumen itu, Latvia "menutup halaman sejarah yang menyakitkan dan mencari masa depan yang lebih baik".

Negara ini berbagi 214 kilometer perbatasan dengan Rusia dan memiliki populasi etnis Rusia yang besar.

Pada Hari Kemenangan tahunan Rusia, yang memperingati kemenangan Soviet atas Jerman dalam perang dunia kedua, orang-orang berkumpul di depan monumen Riga untuk meletakkan bunga.

Parlemen Latvia memilih untuk menyetujui pembongkaran monumen Taman Kemenangan pada Mei, dan dewan kota Riga menindaklanjutinya pada Kamis (25/8/2022) sebagaimana dilansir Guardian.

Pekerjaan untuk membersihkan monumen dimulai minggu ini dengan pemindahan patung.

Daerah itu kemudian ditutup dan pihak berwenang mengeluarkan larangan terbang untuk drone. Polisi menutup sementara lalu lintas di dekat taman pada Kamis (25/8/2022), dengan alasan keamanan.

Baca juga: Kerja Sama Ekonomi Turkiye-Rusia Meningkat, Apa Kabar Sanksi Barat?

Invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari telah mendorong pihak berwenang di beberapa negara Eropa timur untuk menghapus simbol era komunis dari negara mereka.

Pemerintah di Polandia, negara lain yang pernah menjadi bagian dari wilayah Soviet, mengatakan pada Kamis (25/8/2022) bahwa sebuah situs peringatan di negara tetangga Belarus yang berisi kuburan tentara Polandia yang tewas selama perang dunia kedua sedang diratakan dengan tanah oleh pihak berwenang Belarusia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Polandia Lukasz Jasina, mengatakan di Twitter bahwa kuburan di desa Surkonty, tempat perlawanan Polandia memerangi pasukan Soviet, sedang “dihancurkan oleh rezim Minsk”.

Perkembangan itu terjadi sehari setelah Polandia mengatakan akan menghancurkan sebuah monumen untuk tentara Tentara Merah Soviet di Polandia, salah satu dari lusinan yang telah ditandai untuk dihancurkan.

Baca juga: Sekutu Putin: Rusia Tak Akan Hentikan Perang meski Ukraina Batal Gabung NATO

Belarus telah menjadi sekutu utama Moskwa sementara Polandia, yang terletak di perbatasan barat Ukraina, telah mendukung Ukraina.

Pekan lalu Estonia memindahkan monumen perang dunia kedua Soviet dari dekat sebuah kota di perbatasan Rusia, sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk membongkar simbol era Soviet. Replika tank tersebut dikirim ke museum perang di utara Tallinn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com