Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Mewajibkan Tes PCR untuk Ikan dan Kepiting di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19 Terbaru

Kompas.com - 21/08/2022, 22:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

XIAMEN, KOMPAS.com - Viral video menunjukkan bagaimana China mewajibkan tes PCR untuk ikan dan kepiting di kota bagian selatan negara itu.

Lebih dari lima juta orang telah diperintahkan untuk menjalani tes Covid-19 di kota pesisir China Xiamen minggu ini, setelah sekitar 40 kasus virus terdeteksi menurut laporan BBC pada Jumat (19/8/2022).

Tapi mereka bukan satu-satunya yang telah diperintahkan untuk diuji. Pemberitahuan resmi menyatakan bahwa beberapa bentuk kehidupan laut juga diminta untuk menjadi bagian dari subyek tes uji Covid-19 massal terbaru.

Baca juga: Anda Belum Terinfeksi Covid-19? Ini Kemungkinan Penyebabnya Menurut Ahli Australia

Dalam beberapa minggu terakhir, komite distrik Pengendalian Pandemi Maritim Jimei Xiamen mengeluarkan pemberitahuan yang mengatakan bahwa ketika nelayan kembali ke pelabuhan mereka "nelayan dan makanan laut yang mereka bawa harus diuji".

Alhasil, di tengah wabah terbaru ini, beredar rekaman video di beberapa platform media sosial termasuk Doujin - TikTok versi lokal China - yang menunjukkan petugas medis memberikan tes PCR untuk ikan dan kepiting hidup.

'Bukan satu-satunya tempat yang melakukan ini'

Meskipun ini mungkin terlihat tidak biasa, ini bukan pertama kalinya ikan hidup diuji untuk Covid-19.

Seorang karyawan di Biro Pengembangan Kelautan Kota Xiamen mengatakan kepada surat kabar South China Morning Post: "Kami telah mengambil pelajaran dari Hainan, yang menyaksikan wabah parah.

"Dikatakan (wabah) bisa dipicu oleh transaksi hasil laut antara nelayan lokal dengan rekan-rekan mereka di luar negeri."

Baca juga: Kabar Baik, Ilmuwan Temukan Titik Lemah Semua Varian Utama Covid-19

Provinsi Hainan di China selatan, wilayah pesisir seperti Xiamen, telah mencatat lebih dari 10.000 kasus Covid-19 sejak awal Agustus. Pihak berwenang mengatakan mereka yakin wabah ini kemungkinan terkait dengan komunitas nelayan.

Media China telah lama menyatakan keprihatinan bahwa kehidupan laut mungkin memiliki hubungan dengan virus corona.

Wabah Covid-19 pertama kali dikaitkan dengan pasar hewan dan makanan laut hidup di kota Wuhan, China tengah.

Meskipun tidak mungkin makanan laut menjadi inang virus, banyak wabah China telah dikaitkan dengan pekerja pelabuhan, mereka yang menangani barang dalam rantai dingin, atau pekerja di pasar makanan laut.

Pada Juni 2020, satu wabah semacam itu di Beijing memicu kepanikan komoditas salmon.

Media pemerintah mengatakan bahwa Covid-19 telah terdeteksi pada talenan yang digunakan untuk salmon impor.

Baca juga: Bos Produsen Vaksin Pfizer Positif Covid-19

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com