Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel dan Turkiye Resmi Pulihkan Hubungan Diplomatik Skala Penuh

Kompas.com - 18/08/2022, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber UPI

ANKARA, KOMPAS.com – Israel dan Turkiye resmi memulihkan hubungan diplomatik skala penuh pada Rabu (17/8/2022).

Kedua belah pihak memperbaiki hubungan setelah sempat menegang selama bertahun-tahun atas masalah Palestina.

United Press International melaporkan, baik Israel dan Turkiye sepakat untuk mengangkat kembali duta besar mereka masing-masing.

Baca juga: Turkiye Bersiap Kirim Kapal Pengebor, Yunani dan Siprus Meradang

“Dimulainya kembali hubungan dengan Turki merupakan aset penting bagi stabilitas regional dan berita ekonomi yang sangat penting bagi warga Israel,” kata Perdana Menteri Israel Yair Lapid setelah melakukan percakapan via telepon dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan.

Pemulihan hubungan diplomatik antara Turkiye dan Israel terjadi selang berbulan-bulan setelah Presiden Israel Isaac Herzog mengunjungi Ankara pada Maret.

Setelah itu, para menteri luar negeri dari Turkiye dan Israel saling berbalas kunjungan ke masing-masing negara.

Pemulihan hubungan diplomatik juga terjadi selang empat tahun setelah Turkiye mencopot duta besarnya untuk Israel pada 2018.

Baca juga: Komandan Senior Brigade Martir Al-Aqsa Palestina Tewas dalam Serangan Pasukan Israel di Tepi Barat

Kala itu, Turkiye menarik duta besarnya karena tindakan keras Israel terhadap para pengunjuk rasa yang memprotes keputusan AS untuk merelokasi kedutaannya ke Yerusalem.

Setelah Turkiye menarik duta besarnya, Israel melakukan langkah yang sama.

“Pemulihan hubungan diplomatik ini merupakan kelanjutan dari arah positif perkembangan hubungan selama setahun terakhir, sejak kunjungan diplomatik Presiden Herzog ke Ankara. Dan kunjungan timbal balik para menteri luar negeri ke Yerusalem dan Ankara,” bunyi pernyataan yang dirilis Lapid.

Kini, Turkiye dan Israel sepakat untuk mengembalikan duta besar dan konsul jenderal, tetapi belum memberikan batas waktu.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada wartawan pada Rabu bahwa normalisasi hubungan antara kedua belah pihak termasuk saling menunjuk kembali duta besar.

Baca juga: Israel Serbu Tepi Barat, 2 Orang Palestina Tewas, 30 Terluka

“Kami akan terus membela hak-hak Palestina, Yerusalem, dan Gaza. Dan juga penting bahwa kami dapat menyampaikan pesan kami mengenai masalah ini secara langsung ke Tel Aviv, di tingkat duta besar,” kata Cavusoglu.

Kedua negara juga diharapkan untuk fokus pada hubungan ekonomi dan pariwisata, karena Lapid dan Erdogan setuju untuk memulai kembali penerbangan Israel ke Turki.

“Saya memuji pembaruan hubungan diplomatik penuh dengan Turki,” tulis Herzog di Twitter, Rabu.

Dia menambahkan, pemulihan hubungan dengan Turkiye akan mendorong hubungan ekonomi yang lebih besar, pariwisata timbal balik, dan persahabatan antara rakyat kedua belah pihak.

Baca juga: Israel-Jihad Islam Palestina Sepakati Gencatan Senjata di Gaza

Berita video "Israel Ingin Perbaiki Hubungan dengan Arab Saudi dan Indonesia" dapat disimak di bawah ini


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com