Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Perancis Beri Pernyataan Homofobia, Dikecam Tokoh Masyarakat

Kompas.com - 17/07/2022, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

PARIS, KOMPAS.com - Lebih dari 100 tokoh masyarakat Perancis telah menandatangani surat terbuka yang mengecam apa yang mereka katakan sebagai pernyataan homofobia oleh seorang menteri pemerintah yang baru saja dilantik.

Dilansir Reuters, Caroline Cayeux, yang ditunjuk sebagai menteri untuk kohesi teritorial sebagai bagian dari pemerintahan baru Perancis yang dibentuk pada 4 Juli, ditanya Senat apakah dia mempertahankan oposisi terhadap hukum untuk pernikahan sesama jenis dan adopsi pada 2013.

Pada saat itu, ia menyebut reformasi pernikahan sesama jenis sebagai "rencana yang bertentangan dengan alam".

Baca juga: Copa America 2019, Nyanyian Homofobia Berujung Denda Rp 211 Miliar

"Saya punya banyak teman di antara orang-orang itu," tambahnya.

Dua hari kemudian, ia meminta maaf atas komentarnya.

Surat terbuka itu akan diterbitkan di surat kabar Journal du Dimanche pada hari Minggu (17/7/2022) mempermasalahkan pilihan kata dan mempertanyakan apakah ia harus mempertahankan jabatannya.

"Bagaimana kita bisa menerima bahwa seorang anggota pemerintah ... menyebut warga negara Perancis sebagai 'orang-orang itu'? Bagaimana kita dapat menghindari hal itu, dalam pikirannya, mereka tidak termasuk dalam kategori warga negara yang sama?"

Baca juga: Masjid di Berlin Jerman Kibarkan Bendera Pelangi untuk Dukung LGBT

Surat itu ditandatangani oleh anggota parlemen, wali kota, mantan anggota pemerintahan termasuk mantan Perdana Menteri Manuel Valls, serta wartawan, pengacara dan anggota masyarakat sipil.

Pada hari Jumat (15/7/2022), Perdana Menteri Elizabeth Borne mengatakan bahwa Cayeux telah membuat pernyataan "mengejutkan" di masa lalu dan menjelaskan dirinya canggung.

Baca juga: Arab Saudi Sita Mainan Anak Warna Pelangi, Disebut Promosi LGBT

Meski begitu dia akan terus bekerja dan tetap "berkonsentrasi pada misinya" dalam pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Seperti Apa Kemampuan Fujian, Kapal Induk Baru China?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com