WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Angkatan Darat telah menangguhkan kontrak jenderal bintang tiga dan menempatkannya dalam penyelidikan.
Ini setelah ia memposting sebuah tweet yang tampaknya mengejek ibu negara Jill Biden.
Dilansir USA Today, Gary Volesky, mantan juru bicara tertinggi Angkatan Darat, menanggapi sebuah tweet dari Jill yang mengatakan bahwa hak-hak perempuan telah dicuri dalam keputusan Mahkamah Agung untuk membatalkan Roev Wade.
Baca juga: Jill Biden Akan Aktif dalam Program Reunifikasi Anak-Anak Imigran
"Selama hampir 50 tahun, wanita memiliki hak untuk membuat keputusan sendiri tentang tubuh kita. Hari ini, hak itu dicuri dari kami," tweet Jill Biden.
"Senang melihat Anda akhirnya tahu apa itu wanita," kata Volesky.
Volesky, yang bertanggung jawab atas Divisi Udara Angkatan Darat ke-101, telah menandatangani kontrak setelah ia pensiun untuk memberikan saran kepada petugas tugas aktif sebagai mentor senior.
Tanggapan Volesky pada Jill Biden adalah pelanggaran kesopanan bagi pensiunan perwira militer, tulis USA Today.
Baca juga: Dukung Ukraina, Jill Biden Kenakan Dress dengan Bordir Bunga Matahari
Ini adalah langkah yang tidak biasa terjadi dalam politik partisan oleh seorang pejabat Pentagon, terutama karena departemen biasanya menghindari hal-hal seperti itu.
Volesky juga menanggapi sebuah tweet dari Republikan Liz Cheney, ketika dia mengumumkan bahwa dia akan berada di komite pemilihan 6 Januari.
Cheney menyebut bahwa "panggilan mereka untuk konstitusi harus di atas politik partisan."
Baca juga: Lihat, Stoking Jala Jill Biden yang Tuai Perdebatan di Medsos
"Ini semua tentang politik partisan," kata Volesky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.