Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Gempa Afghanistan yang Tewaskan 1.000 Orang: Mengerikan, Tangisan di Mana-mana

Kompas.com - 23/06/2022, 12:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SHARAN, KOMPAS.com - Seorang korban gempa Afghanistan menceritakan situasi setelah gempa bumi bermagnitudo 6,1 yang menewaskan sedikitnya 1.000 orang itu terjadi.

Arup Khan (22) yang sedang dirawat di rumah sakit ibu kota provinsi Paktika, Sharan, mengatakan bahwa situasinya sangat mengerikan.

"Ada tangisan di mana-mana. Anak-anak dan keluarga saya berada di bawah lumpur," ujarnya dikutip dari AFP pada Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Gempa Afghanistan: Korban Tewas Meningkat Melebihi 1.000 Jiwa, Taliban Memohon Bantuan

Tim penyelamat pada Kamis masih berjibaku menyelamatkan orang-orang yang tertimbun reruntuhan bangunan.

Gempa Afghanistan 2022 terjadi di daerah timur yang berbatu dan diguyur hujan lebat, sehingga menyebabkan longsoran batu dan tanah longsor yang menghambat evakuasi.

Warga di sana sudah hidup dalam kesulitan dan diperburuk dengan pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban pada Agustus 2021.

"Orang-orang menggali kuburan demi kuburan," kata Mohammad Amin Huzaifa kepala Depatemen Informasi dan Kebudayaan di Paktika, provinsi yang dilanda bencana.

Ia menambahkan, di Paktika saja setidaknya 1.000 orang tewas dan lebih dari 1.500 korban gempa Afghanistan luka-luka.

"Orang-orang masih terjebak di bawah reruntuhan," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Sharan, Mohammad Yahya Wiar, berkata bahwa mereka melakukan yang terbaik untuk merawat semua korban gempa Afghanistan.

"Negara kami miskin dan kekurangan sumber daya," katanya kepada AFP. "Ini krisis kemanusiaan, ini seperti tsunami."

Baca juga:

Foto-foto dan video yang diunggah ke media sosial memperlihatkan puluhan rumah rusak di daerah terpencil.

Koordinator Bidang Kemanusiaan PBB untuk Afghanistan, Ramiz Alakbarov, mengungkapkan bahwa hampir 2.000 rumah diduga hancur.

Gempa Aghanistan sering terjadi terutama di pegunungan Hindu Kush di dekat persimpangan lempeng tektonok Eurasia dan India.

Sebelumnya, gempa Afghanistan paling mematikan adalah pada Mei 1998 yang menewaskan 5.000 orang di provinsi Takhar dan Badakhshan, timur laut negara tersebut.

Kemudian pada 2015, lebih dari 380 orang tewas di Pakistan dan Afghanistan ketika gempa 7,5 magnitudo mengguncang kedua negara.

Adapun gempa Afghanistan terkini terjadi pada Rabu (22/6/2022) dini hari waktu setempat di kedalaman 10 kilometer, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Getaran gempa Afghanistan 2022 terasa sampai kota Lahore di Pakistan yang berjarak 480 km dari pusat gempa.

Baca juga: Riwayat Lembah Panjshir di Afghanistan dan Singa Legendarisnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com