Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

800 Keluarga di Korea Utara Sakit Usus Misterius, 1.600 Orang Terinfeksi

Kompas.com - 17/06/2022, 19:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara pada Jumat (17/6/2022) mengumumkan, ratusan keluarga mengalami penyakit usus yang tidak diketahui penyebabnya.

Kantor berita Pemerintah Korea Utara KCNA minggu ini mengumumkan epidemi enterik akut baru di provinsi Hwanghae Selatan. Kim Jong Un pun langsung mendesak para pejabat untuk mengatasi epidemi sedini mungkin.

Sebagai tanda kemungkinan keseriusan situasi, Kim Yo Jong saudara perempuan Kim Jong Un yang berpengaruh, menjadi salah satu dari sekelompok pejabat senior yang dilaporkan secara pribadi menyumbangkan obat-obatan untuk membantu.

Baca juga: Epidemi Usus, Ancaman Baru Korea Utara di Tengah Gelombang Covid-19

Obat itu akan dikirimkan ke lebih dari 800 keluarga yang menderita epidemi akut di beberapa daerah Provinsi Hwanghae Selatan," KCNA melaporkan pada Jumat (17/6/2022) dikutip dari AFP.

Laporan tersebut menunjukkan setidaknya 1.600 orang telah terinfeksi penyakit enterik, juga memicu spekulasi bahwa penyakit misterius itu mungkin kolera atau tipus.

Jika dikonfirmasi, wabah itu dapat memperburuk kekurangan pangan kronis di Korea Utara, karena provinsi Hwanghae Selatan adalah salah satu daerah pertanian utama.

Para ahli sebelumnya telah memperingatkan darurat kesehatan masyarakat utama di Korea Utara jika Covid menyebar, karena sistem perawatan medisnya salah satu terburuk di dunia,

Negara miskin itu peralatan rumah sakitnya tidak lengkap, hanya memiliki beberapa unit perawatan intensif, dan tidak ada obat perawatan Covid atau kemampuan pengujian massal.

Baca juga:

"Dengan infrastruktur medis Korea Utara yang sudah ketinggalan zaman, penyakit usus akut dapat muncul kapan saja," kata seorang pejabat dari Kementerian Unifikasi Seoul, menurut kantor berita Yonhap.

Korea Selatan bersedia membantu Korea Utara dalam menangani wabah baru jika Pyongyang mau menerimanya, tambah pejabat itu.

Korsel sebelumnya menawarkan vaksin dan bantuan medis lainnya ke Korea Utara untuk membantunya menangani wabah virus corona, tetapi Pyongyang belum menanggapi secara resmi.

Baca juga: AS ke Korea Utara: Akan Ada Tanggapan Tegas jika Uji Senjata Nuklir Dilakukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com