Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Serang Damaskus Selatan, Suriah Hentikan Penerbangan di Bandara

Kompas.com - 10/06/2022, 17:27 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com - Serangan rudal Israel pada Jumat (10/6/2022) pagi waktu setempat, dilaporkan menghantam beberapa sasaran di selatan Ibu Kota Suriah, Damaskus, melukai setidaknya satu warga sipil.

"Pada 04.20 (0120 GMT) musuh Israel melakukan agresi udara dengan menembakkan peluru kendali dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki," lapor Media Pemerintah Suriah, SANA.

SANA mengungkap, pertahanan udara Suriah mencegat sebagian besar rudal, tetapi rudal yang mencapai sasarannya menyebabkan setidaknya satu warga sipil terluka dan menyebabkan kerusakan material.

Baca juga: Israel Luncurkan Serangan Rudal Dekat Damaskus Suriah

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) yang berbasis di Inggris, serangan Israel menghantam depot senjata milik gerakan Syiah Lebanon Hizbullah, serta kelompok-kelompok lain yang didukung Iran di dekat bandara Damaskus.

Lembaga pemantau yang mengandalkan jaringan luas sumber di seluruh Suriah tersebut,  mengatakan bahwa setidaknya tiga posisi seperti itu terkena, menyebabkan sejumlah orang terluka.

Berdasarkan laporan terbaru, akibat serangan Israel kali ini, Suriah turut menghentikan penerbangan di Bandara Damaskus.

Ratusan serangan udara pecah sejak 2011

Sejak perang saudara pecah di Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara terhadap tetangganya, menargetkan pasukan pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan pejuang Hizbullah.

Sementara Israel jarang mengomentari serangan individu, mereka mengakui telah melakukan ratusan serangan.

Baca juga: Riwayat Pedang Damaskus, Pedang Paling Tajam dalam Sejarah

Militer Israel mengatakan serangan itu diperlukan untuk mencegah musuh bebuyutannya Iran mendapatkan pijakan di depan pintunya.

Konflik di Suriah dimulai dengan penindasan brutal terhadap protes damai dan meningkat untuk menarik kekuatan asing dan jihadis global.

Perang telah menewaskan hampir setengah juta orang dan memaksa sekitar setengah dari populasi pra-perang negara itu dari rumah mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com