DAMASKUS, KOMPAS.com - Serangan rudal Israel pada Jumat (10/6/2022) pagi waktu setempat, dilaporkan menghantam beberapa sasaran di selatan Ibu Kota Suriah, Damaskus, melukai setidaknya satu warga sipil.
"Pada 04.20 (0120 GMT) musuh Israel melakukan agresi udara dengan menembakkan peluru kendali dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki," lapor Media Pemerintah Suriah, SANA.
SANA mengungkap, pertahanan udara Suriah mencegat sebagian besar rudal, tetapi rudal yang mencapai sasarannya menyebabkan setidaknya satu warga sipil terluka dan menyebabkan kerusakan material.
Baca juga: Israel Luncurkan Serangan Rudal Dekat Damaskus Suriah
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) yang berbasis di Inggris, serangan Israel menghantam depot senjata milik gerakan Syiah Lebanon Hizbullah, serta kelompok-kelompok lain yang didukung Iran di dekat bandara Damaskus.
Lembaga pemantau yang mengandalkan jaringan luas sumber di seluruh Suriah tersebut, mengatakan bahwa setidaknya tiga posisi seperti itu terkena, menyebabkan sejumlah orang terluka.
Berdasarkan laporan terbaru, akibat serangan Israel kali ini, Suriah turut menghentikan penerbangan di Bandara Damaskus.
Sejak perang saudara pecah di Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara terhadap tetangganya, menargetkan pasukan pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan pejuang Hizbullah.
Sementara Israel jarang mengomentari serangan individu, mereka mengakui telah melakukan ratusan serangan.
Baca juga: Riwayat Pedang Damaskus, Pedang Paling Tajam dalam Sejarah
Militer Israel mengatakan serangan itu diperlukan untuk mencegah musuh bebuyutannya Iran mendapatkan pijakan di depan pintunya.
Konflik di Suriah dimulai dengan penindasan brutal terhadap protes damai dan meningkat untuk menarik kekuatan asing dan jihadis global.
Perang telah menewaskan hampir setengah juta orang dan memaksa sekitar setengah dari populasi pra-perang negara itu dari rumah mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.