Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lituania Niat Patungan Beli Drone untuk Ukraina, Turki Langsung Kasih Gratis

Kompas.com - 03/06/2022, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

VILNIUS, KOMPAS.com – Perusahaan Baykar dan Badan Industri Pertahanan Turki akan memberikan drone tempur canggih Bayraktar TB2 secara gratis kepada Lituania untuk dikirim ke Ukraina.

Pemberian Bayraktar TB2 dilakukan setelah warga Lituania menggalang dana hingga terkumpul 5,9 juta euro (Rp 91 miliar) untuk membelinya, sebagaimana dilansir Reuters.

Kementerian Pertahanan Lituania pada Kamis (2/6/2022) memaparkan bahwa Baykar akan mengirimkan drone Bayraktar TB2 dalam beberapa pekan ke depan.

Baca juga: Drone Bayraktar Turki Laku Keras Setelah Perang di Ukraina

Padahal, Kementerian Pertahanan Lituania mengumumkan pekan lalu bahwa pihaknya akan mengatur pembelian drone Bayraktar TB2.

“Kami datang ke Turki untuk menyepakati syarat pembelian drone, tetapi mereka menyiapkan kejutan yang paling menyenangkan bagi kami,” kata Wakil Menteri Pertahanan Lituani Vilius Semaska dalam sebuah pernyataan.

Baykar mengonfirmasi donasinya dalam sebuah unggahan Twitter yang menyertakan foto-foto Semaska dengan drone di lokasi.

“Rakyat Lituania dengan terhormat telah mengumpulkan dana guna membeli Bayraktar TB2 untuk Ukraina,” kata Baykar.

Baca juga: Turki Pamerkan Drone Bayraktar TB2 di Festival Kedirgantaraan Azerbaijan

“Setelah mengetahui hal ini, Baykar akan memberikan Bayraktar TB2 ke Lituania secara gratis dan meminta dana tersebut diberikan ke Ukraina untuk bantuan kemanusiaan,” sambung Baykar.

Ratusan orang ikut serta membeli drone untuk Ukraina sebagai bentuk solidaritas dalam perangnya melawan Rusia.

Total 5,9 juta euro (Rp 91 miliar) dikumpulkan hanya dalam 5,5 hari menurut Laisves TV, penyiar internet Lituania yang meluncurkan penggalangan dana tersebut.

Sekitar 1,5 juta euro (Rp 23 miliar) dari dana yang terkumpul tersebut dimaksudkan untuk digunakan membeli persenjataan drone, dan sisanya digunakan untuk bantuan lain untuk Ukraina.

Baca juga: Rusia Geram Turki Jual Drone Canggih Bayraktar TB2 ke Ukraina

Ukraina sendiri sebelumnya telah membeli puluhan drone Bayraktar TB2, yang telah terbukti efektif dalam beberapa tahun terakhir melawan pasukan Rusia dan sekutu mereka dalam konflik di Suriah dan Libya.

Ankara, yang memiliki hubungan baik dengan Kyiv dan Moskwa, tidak termasuk di antara negara anggota NATO yang telah mengirim senjata berat ke Ukraina.

Lituania juga ingin membeli Bayraktar atau drone serupa untuk militernya sendiri, kata Semaska kepada Reuters.

“Kami sedang mencari TB2 tetapi bisa juga TB3 atau drone lain yang dipersenjatai dengan rudal,” ujar Semaska.

Baca juga: Drone Bayraktar TB2 Buatan Turki Ampuh Lawan Pasukan Rusia di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com