Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Pamerkan Drone Bayraktar TB2 di Festival Kedirgantaraan Azerbaijan

Kompas.com - 30/05/2022, 07:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

BAKU, KOMPAS.com – Turki memamerkan drone canggih dan teknologi pertahanannya lainnya di festival kedirgantaraan dan teknologi "Teknofest" di Azerbaijan.

Drone Bayraktar TB2 buatan Turki tak luput dipamerkan dalam festival yang digelar di Ibu Kota Azerbaijan, Baku, tersebut.

Bayraktar TB2 diproduksi oleh perusahaan Baykar Defence, sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (28/5/2022).

Baca juga: Rusia Geram Turki Jual Drone Canggih Bayraktar TB2 ke Ukraina

Pada Rabu (25/5/2022), Bayraktar TB2 dipamerkan terbang di atas Baku.

Drone Turki tersebut pertama kali menarik perhatian pada 2019 ketika digunakan dalam perang di Libya untuk menggagalkan serangan komandan pemberontak, Jenderal Khalifa Haftar, terhadap pemerintah di Tripoli.

Drone tersebut kemudian kembali beraksi pada tahun berikutnya ketika Azerbaijan yang didukung Turki merebut kembali sebagian besar tanah yang hilang dari pasukan separatis Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan.

Warga Azerbaijan yang mennghadiri festival kedirgantaraan tersebut bertepuk tangan ketika Bayraktar TB2 dipamerkan dan unjuk gigi.

Seorang pejabat senior dari industri pertahanan Turki mengatakan, negaranya menghadapi spektrum ancaman yang luas, termasuk dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan ISIS.

PKK terdaftar sebagai kelompok teror oleh Ankara dan sekutu Baratnya.

Baca juga: Drone Bayraktar TB2 Buatan Turki Ampuh Lawan Pasukan Rusia di Ukraina

Ekspor ke 25 negara

Michael Boyle dari Rutgers University-Camden di AS mengatakan bahwa drone buatan Turki seperti Bayraktar TB2 semakin penting untuk konflik modern.

Selama bertahun-tahun, eksportir terkemuka seperti AS dan Israel membatasi jumlah negara yang akan mereka jual, dan juga membatasi model yang ingin mereka jual, katanya kepada AFP.

“Ini menciptakan celah di pasar ekspor yang negara-negara lain, terutama Turki dan China, telah bersedia untuk mengisinya,” tambah penulis buku The Drone Age: How Drone Technology Will Change War and Peace tersebut.

Seorang pejabat Turki mengatakan, negaranya telah berinvestasi dalam industri pertahanan sejak tahun 2000-an.

Baca juga: Bayraktar TB2, Simbol Kebangkitan Turki Jadi Negara Adidaya Drone

Tetapi, lompatan nyata terjadi pada tahun 2014 setelah investasi serius dalam teknologi maju dan pergeseran ke arah penggunaan barang-barang buatan lokal.

Pada awal 2000, ekspor teknologi pertahanan Turki hanya berkisar 248 juta dollar AS (Rp 3,6 triliun).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com