Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yerusalem Siaga Tinggi Jelang Pawai Bendera Israel

Kompas.com - 29/05/2022, 10:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Yerusalem bersiap untuk "pawai bendera" kontroversial oleh Israel pada Minggu (29/5/2022), yang telah memicu peringatan eskalasi baru dari faksi-faksi Palestina.

"March of the Flags" terancam memperburuk ketegangan selama berminggu-minggu antara Israel dan Palestina.

Baca juga: Irak Sahkan UU untuk Mengkriminalisasi Hubungan dengan Israel

Agenda itu dilakukan Israel untuk menandai "Hari Yerusalem", memperingati penyatuan kota setelah penaklukan Yerusalem timur pada 1967.

Sekitar 3.000 polisi akan dikerahkan menjelang pawai, yang akan dimulai pada pukul 4:00 sore (20.00 WIB) dilansir dari AFP.

Bentrokan seputar perayaan Yahudi untuk Hari Yerusalem itu, telah menyebabkan perang 11 hari Israel-Hamas tahun lalu.

Perang dimulai setelah Hamas menembakkan roket ke Israel, mendorong “Negeri Zionis melancarkan serangan sebagai tanggapan. Perang tersebut merenggut nyawa 260 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, sementara 14 orang tewas di Israel, termasuk satu anak.

Hamas, gerakan Islam Palestina yang menguasai Jalur Gaza yang diblokade, pekan lalu memperingatkan terhadap pawai yang melewati kompleks masjid Al-Aqsa.

Kelompok itu mengatakan akan menggunakan "semua kemungkinan" untuk menghadapi mereka.

Baca juga: Palestina: Tentara Israel Sengaja Tembak Mati Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh

Para pengunjuk rasa Israel diperkirakan akan memasuki Kota Tua melalui Gerbang Damaskus, yang banyak digunakan oleh orang-orang Palestina, sebelum menuju Tembok Barat.

Namun pihak berwenang Israel belum menyetujui permintaan untuk memasuki kompleks Al-Aqsha.

Jalur pawai tidak pernah termasuk Al-Aqsha.

Kompleks Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga Islam, yang juga merupakan situs paling suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya Temple Mount.

Dengan konvensi yang sudah lama disepakati, orang-orang Yahudi diizinkan memasuki kompleks tetapi tidak untuk berdoa di sana.

Menjelang pawai, Hamas meminta warga Palestina untuk berkumpul di Al-Aqsa untuk "menggagalkan skema Yudaisasi pendudukan".

"Kami tidak akan ragu menggunakan segala cara untuk menghentikan serangan ke tempat-tempat suci kami, dan Israel akan membayar mahal," kata Ghazi Hamad, anggota biro politik kelompok Islam itu, kepada AFP.

Baca juga: Menlu Turki: Cairnya Hubungan Diplomatik Turki dan Israel Bisa Membantu Palestina

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com