Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tanggapi Santai ICBM Terbaru Rusia: Bukan Ancaman Bagi Kami

Kompas.com - 21/04/2022, 17:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Rusia meluncurkan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) berkemampuan nuklir terbarunya, Sarmat, pada Rabu (20/4/2022).

Menurut militer Rusia, peluncuran ICBM berkemampuan nuklir tersebut dilakukan pada pukul 15:12 waktu Moskwa dari kosmodrom Plesetsk.

“Peluncuran ini adalah yang pertama dalam program uji coba pemerintah. Setelah program uji coba selesai, sistem rudal Sarmat yang diuji akan menjadi bagian dari pasukan rudal strategis,” kata militer Rusia.

Baca juga: Kehebatan Rudal Sarmat, ICBM Rusia Berjuluk Satan 2 yang Bisa Sasar Target Apa pun di Bumi

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, ICBM Sarmat tidak akan ada bandingannya di dunia untuk waktu yang lama.

Dia menambahkan, kehadiran Sarmat akan membuat mereka yang berusaha mengancam Rusia berpikir dua kali.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan AS yang berkantor di Pentagon merespons dengan santai peluncuran rudal terbaru rusia tersebut.

Dilansir DW, Pentagon mengatakan bahwa mereka tidak menganggap uji coba rusal Sarmat merupakan ancaman bagi AS dan sekutunya.

Baca juga: Rusia Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Baru, Putin Kirim Peringatan untuk Barat

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan, Washington telah diberitahu tentang uji coba tersebut, sesuai kewajiban perjanjian nuklir dengan Rusia.

Kirby menambahkan bahwa uji coba rudal Sarmat tersebut tidaklah mengejutkan.

Dilansir Reuters, Sarmat telah dikembangkan selama bertahun-tahun lamanya. Peluncuran rudal tersebut terjadi saat ketegangan geopolitik sangatlah tinggi.

Baca juga: Ukraina Terkini: 5 Serangan Rudal Kuat Hantam Kota Lviv, Tewaskan Penduduk

Jack Watling dari lembaga think-tank RUSI di London mengatakan, ada unsur sikap dan simbolisme dalam peluncurkan rudal Sarmat.

Pasalnya, peluncuran rudal tersebut kurang dari tiga pekan sebelum parade Hari Kemenangan tahunan di mana Rusia kerap memamerkan senjata terbarunya.

“Waktu pengujian mencerminkan keinginan Rusia untuk menunjukkan sesuatu sebagai pencapaian teknologi menjelang Hari Kemenangan, pada saat banyak teknologi mereka belum memberikan hasil yang mereka inginkan,” kata Watling.

Baca juga: Kapal Selam Rusia Tembakkan Rudal di Laut Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com