Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4,7 Juta Warga Ukraina Sudah Mengungsi, Berikut Negara Tujuan dan Jumlahnya

Kompas.com - 14/04/2022, 20:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Lebih dari 4,7 juta warga Ukraina telah meninggalkan negara mereka dalam 50 hari sejak invasi Rusia.

PBB menyebut konflik memicu krisis pengungsi yang tumbuh paling cepat di Eropa sejak Perang Dunia II.

Dilansir AFP, Badan pengungsi PBB UNHCR mengatakan 4.736.471 warga Ukraina telah melarikan diri sejak serangan Rusia dimulai pada 24 Februari. Angka tersebut naik 79.962 pada Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Rusia Ancam Serang Pusat Komando di Kyiv jika Terus Diserang Ukraina

Wanita dan anak-anak menyumbang 90 persen dari mereka yang telah meninggalkan Ukraina. Pria berusia 18 hingga 60 tahun memenuhi syarat untuk panggilan militer dan tidak dapat pergi.

Hampir dua pertiga dari semua anak Ukraina telah dipaksa meninggalkan rumah mereka, termasuk mereka yang masih berada di dalam negeri.

Di luar pengungsi, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB memperkirakan 7,1 juta orang telah meninggalkan rumah mereka tetapi masih di Ukraina.

Badan tersebut mengatakan selain pengungsi Ukraina, hampir 215.000 orang non-Ukraina yang tinggal, belajar atau bekerja di negara itu juga telah pergi.

Secara total, lebih dari seperempat penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-49 Serangan Rusia ke Ukraina, Moskwa Klaim Kuasai Mariupol, Biden Sebut Invasi Sebagai Genosida

Berikut rincian berapa banyak pengungsi Ukraina yang melarikan diri ke negara-negara tetangga, menurut UNHCR.

Polandia: Hampir enam dari 10 pengungsi Ukraina, yang sejauh ini tercatat 2.694.090, telah menyeberang ke Polandia, menurut PBB.

Rumania: Sebanyak 716.797 Ukraina memasuki negara anggota Uni Eropa ini, termasuk sejumlah besar yang menyeberang dari Moldova, terjepit antara Rumania dan Ukraina.

Rusia: 471.014 pengungsi telah mencari perlindungan di Rusia. Selain itu, 113.000 orang menyeberang ke Rusia dari wilayah Donetsk dan Lugansk yang dikuasai separatis di Ukraina timur antara 21 dan 23 Februari.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Jawaban Putin Soal Serangan di Ukraina | Penembakan di Kereta Bawah Tanah New York

Hungaria: Sebanyak 440.387 orang Ukraina telah memasuki Hungaria.

Moldova: Perbatasan Moldova adalah yang paling dekat dengan kota pelabuhan utama Odessa. Sebanyak 417.650 warga Ukraina telah menyeberang ke negara non-UE, salah satu yang termiskin di Eropa.

Slovakia: Sebanyak 326.244 orang melintasi perbatasan terpendek Ukraina ke Slovakia.

Baca juga: Perang Rusia Ukraina: Mengapa Pasukan Putin Kehilangan Banyak Tank?

Belarus: 22.428 pengungsi telah berhasil menuju utara, yakni ke sekutu dekat Rusia Belarus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com