Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengikut ISIS Pelaku Penikaman Anggota Parlemen Inggris di Gereja Dihukum Seumur Hidup

Kompas.com - 13/04/2022, 20:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Seorang hakim Inggris memvonis pengikut kelompok Islamic State (ISIS) Ali Harbi Ali dengan hukuman penjara seumur hidup.

Ali didakwa karena membunuh anggota parlemen David Amess dalam serangan pisau tahun lalu.

"Ini adalah pembunuhan yang melanda jantung demokrasi," kata hakim Nigel Sweeney ketika dia menjatuhkan hukumannya di gedung pengadilan Old Bailey London, dilansir AFP.

Baca juga: Irak Gali Kuburan Massal Berisi Mayat 85 Pasukan ISIS dan Kerabatnya

Hakim mencatat bahwa terdakwa berusia 26 tahun tidak menunjukkan "penyesalan atau rasa malu".

Sweeney mengaku tidak ragu menyebut kasus itu "luar biasa" dan pelaku pantas dihukum.

Dakwaan dua hari setelah juri London dengan suara bulat menyatakan Ali bersalah atas serangan pisau dengan ganas Oktober lalu.

Insiden itu jadi pembunuhan kedua anggota parlemen Inggris dalam lima tahun dan mendorong seruan untuk keamanan yang lebih baik bagi perwakilan terpilih.

Ali, yang mengerucutkan bibirnya sebentar saat hakim menjatuhkan hukumannya, mengatakan kepada persidangan bahwa dia tidak menyesal membunuh Amess, yang merupakan ayah lima anak Amess.

Baca juga: ISIS Baiat Khalifah Baru dengan Misi Bertahan Hidup

Dia menyebut hal itu dilakukan sebagai pembalasan atas hasil pemungutan suara di parlemen terkait serangan udara di Suriah pada 2014 dan 2015.

Dia menikam Amess lebih dari 20 kali dengan pisau pahat saat bertemu konstituen di sebuah gereja di Leigh-on-Sea, Inggris tenggara, sebelum ditangkap di lokasi pembunuhan.

Dalam sebuah pernyataan setelah hukuman, keluarga Amess mengatakan hal itu tidak memberikan "kegembiraan".

Baca juga: ISIS Konfirmasi Kematian Pemimpinnya lalu Umumkan Bos Baru

Tidak ada yang bisa mengimbangi "cara yang mengerikan dan kejam" di mana Amess dibunuh.

"Kami akan berjuang setiap hari selama sisa hidup kami," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Singapore Airlines Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com