BROOKLYN, KOMPAS.com - Sedikitnya 16 orang terluka dalam penembakan pada jam sibuk pagi hari di stasiun kereta bawah tanah New York, Selasa (12/4/2022).
Insiden terjadi di stasiun 36th Street di Sunset Park pukul 08.30 waktu setempat, kata polisi dikutip dari BBC.
Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan penumpang terluka tergeletak di lantai stasiun yang dipenuhi asap.
Baca juga: Penembakan Massal di Sacramento AS, 6 Tewas dan 10 Luka-luka, Tersangka Masih Buron
Tersangka melarikan diri dari stasiun. Saksi yang dikutip media-media AS menggambarkan dia seorang pria yang mengenakan rompi konstruksi oranye dan masker gas.
Pria itu melemparkan bom asap untuk mengalihkan perhatian massa, kata sumber polisi kepada NBC News.
Sebagian besar dari para korban dirawat karena luka tembak, kata polisi, termasuk satu korban yang terluka parah.
Korban lainnya dirawat karena menghirup asap dan luka yang diderita saat kepanikan awal.
Motif serangan ini belum diketahui, dan orang-orang diimbau untuk menjauh dari daerah tersebut.
Baca juga: 168 Hilang Setelah Serangan Mematikan ke Kereta Nigeria
"Pintu kereta bawah tanah saya terbuka menuju bencana. Ada asap dan darah dan orang-orang berteriak," kata saksi mata bernama Sam Carcamo kepada Associated Press.
Dia menambahkan, kepulan asap keluar dari kereta begitu pintunya dibuka.
Saksi lain, yang diidentifikasi hanya sebagai Claire mengatakan kepada New York Post, dia tidak ingat berapa dari jumlah tembakan yang dilepaskan.
Perempuan itu melihat tersangka menjatuhkan semacam tabung yang menyala di bagian atas, awalnya mengira dia pekerja kereta bawah tanah karena rompi oranye yang dipakai.
Pemadam kebakaran New York mengatakan kepada BBC, mereka awalnya menerima telepon tentang asap di dalam stasiun.
Akan tetapi para petugas damkar saat tiba mendapati beberapa orang tertembak dan terluka.
Baca juga: Petaka 30 Maret 1981, Penembakan Presiden Reagan yang Terinspirasi Film Taxi Driver
Polisi menyebutkan, sekarang tidak ada alat peledak aktif di dalam stasiun setelah laporan awal mengatakan ada beberapa yang ditemukan.
Presiden Joe Biden dan Jaksa Agung Merrick Garland sudah diberitahu tentang insiden tersebut.
Kota-kota di AS sering mengalami insiden kekerasan senjata selama dua tahun terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.