Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Separatis Pro-Rusia Klaim Miliki Kendali atas Pelabuhan Kota Mariupol

Kompas.com - 12/04/2022, 04:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MARIUPOL, KOMPAS.com - Seorang pemimpin pemberontak pro-Rusia mengatakan pada Senin (11/4/2022), bahwa pasukan separatis di Ukraina timur telah menguasai pelabuhan Kota Mariupol.

"Mengenai pelabuhan Mariupol, itu sudah di bawah kendali kami," kata Denis Pushilin, pemimpin separatis di wilayah Donetsk yang memisahkan diri, dalam sambutan yang disiarkan televisi, dilansir dari AFP.

AFP melaporkan bahwa pihaknya tidak dapat memverifikasi klaim itu secara independen.

Baca juga: Trump Puji Langkah Putin Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk: Ini Jenius

Yang jelas, Pasukan Rusia selama lebih dari sebulan telah mengepung Kota Mariupol di tepi Laut Azov.

Ribuan warga sipil diyakini tewas di sana sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina.

Eduard Basurin, seorang pejabat senior di kubu pemberontak Donetsk, mengatakan pasukan Ukraina yang tersisa di Mariupol terkonsentrasi di pabrik metalurgi Azovstal yang besar di kota itu.

Pada Senin pagi, Pushilin telah mengatakan kepada wartawan, bahwa pasukan separatis akan mengintensifkan pertempuran di Ukraina timur.

Moskwa sendiri kini telah menjadikan daerah Ukraina timur sebagai target utamanya.

"Sekarang operasi akan diintensifkan," kata Pushilin kepada wartawan di Ibu Kota de facto Donetsk.

“Karena semakin kami menunda, semakin banyak penduduk sipil yang menderita, disandera oleh situasi tersebut. Kami telah mengidentifikasi area-area di mana langkah-langkah tertentu perlu dipercepat,” tambah Pushilin.

Baca juga: Rusia: Fase Pertama Operasi Militer di Ukraina Tuntas, Giliran Fokus Bebaskan Donbass

Separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur telah terlibat konflik dengan tentara Ukraina sejak 2014, tahun di mana Moskwa mencaplok Crimea.

Sesaat sebelum mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, Moskwa mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk yang diproklamirkan sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com