Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Tinggalkan Strategi Nol Covid

Kompas.com - 08/04/2022, 20:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TAIPEI, KOMPAS.com - Taiwan akan meninggalkan strategi nol Covid untuk mengalihkan fokus pada kasus-kasus parah, dalam upaya hidup berdampingan dengan virus corona.

Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shing-chung pada Kamis (7/4/2022).

Keputusan tersebut membuat China–-dan pusat keuangannya di Hong Kong–-sebagai satu-satunya negara perekonomian utama yang masih berpegang teguh pada strategi nol Covid, meski Omicron menerobos pertahanan mereka.

Baca juga: Semikonduktor, “Senjata Rahasia yang Mungkin Bisa Buat Taiwan Tak Jadi Ukraina Berikutnya

Taiwan menutup sebagian besar perbatasannya dan menerapkan aturan karantina ketat selama pandemi, sehingga menjaga jumlah kasus Covid-19 tetap rendah.

Saat ditanya dalam sesi parlemen pada Kamis apakah Taiwan berada dalam fase transisi dari mengejar nol kasus menjadi hidup dengan virus corona, Menkes Chen Shih-chung menjawab, "Ya, Anda bisa bilang begitu."

“Kami tidak akan menghentikan perjalanan menuju keterbukaan, ini adalah arah kami tetapi kami akan mempertahankan manajemen yang efektif. Tujuan utamanya sekarang adalah mitigasi bahaya,” lanjutnya dikutip dari AFP.

Pengumuman Chen diungkapkan sehari setelah Presiden Tsai Ing-wen menyerukan ketenangan dan kepercayaan pada kemampuan Taiwan untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

"Dengan vaksinasi berkelanjutan dan penggunaan sumber daya medis yang ditargetkan, kami terus mengejar tujuan untuk mengurangi bahaya sambil juga memastikan kesehatan ekonomi kami," twitnya pada Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Wajah Semringah Singapura Tanpa Masker Covid-19

Untuk sebagian besar Maret, Taiwan mencatat jumlah kasus dalam satu digit, tetapi infeksi terus meningkat sejak 87 kasus dilaporkan pada 31 Maret.

Pada Kamis (7/4/2022) kasus baru Covid Taiwan naik menjadi 382, menjadi rekor tahun ini dan selama tujuh berturut-turut kasus hariannya lebih dari 100.

Chen mengatakan, Taiwan belum dapat sepenuhnya hidup dengan virus corona tetapi berencana untuk secara bertahap melonggarkan persyaratan karantina.

Satu hal yang masih dikhawatirkan adalah tingkat vaksinasi yang kurang baik. Saat ini, 79 persen populasi telah menerima dua dosis tetapi baru 51 persen yang mendapat booster.

Tingkat vaksinasi corona Taiwan di kalangan orang tua sebagai demografi yang paling rentan juga rendah.

Baca juga: Ini Strategi Taiwan Jika China Benar-benar Menyerang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com