Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Penting yang Perlu Diketahui tentang BA.2, Varian Siluman Omicron dan Bahayanya

Kompas.com - 31/03/2022, 12:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini di seluruh dunia telah menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran tentang satu subvarian tertentu dari virus, yakni BA.2

BA.2, bersama dengan varian saudaranya BA.1 dan BA.3, semuanya adalah versi berbeda dari galur omicron.

BA.1, varian paling umum dari tiga varian setelah omicron, pertama kali ditemukan pada bulan November 2021 dan secara efektif menjadi satu-satunya penyebab lonjakan besar kasus virus corona di seluruh dunia pada bulan Desember 2021 hingga Januari 2022.

Baca juga: Subvarian BA.2 Sekarang Dominan Secara Global, Kembali Picu Lonjakan Kasus di Eropa dan Asia

Meskipun BA.1 mendominasi infeksi baru pada akhir tahun lalu, BA.2 terus menjadi lebih umum seiring dengan perkembangan tahun 2022.

Dilansir The Hill, inilah yang perlu Anda ketahui tentang BA.2.

1. BA.2 jadi strain dominan di AS

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut subvarian BA.2 sebagai strain dominan di AS.

Badan itu mengatakan strain baru menyumbang 54,9 persen dari kasus virus corona baru untuk pekan yang berakhir 26 Maret, melonjak dari 27 persen dua minggu sebelumnya.

Subvarian dapat menyebabkan lonjakan kasus setelah berminggu-minggu penurunan jumlah yang konsisten di AS, tetapi tidak jelas seberapa terlihat peningkatannya.

Baca juga: Israel Temukan Varian Baru Covid-19, Gabungan Omicron BA.1 dan BA.2

2. Lebih mudah menular dari strain omicron sebelumnya

Subvarian BA.2 diperkirakan sekitar 30 persen lebih mudah menular daripada strain BA.1 omicron asli, yang sudah lebih menular daripada bentuk virus sebelumnya.

Para ilmuwan percaya bahwa bagian dari tingkat penularan BA.2 yang tinggi disebabkan oleh mutasi uniknya.

BA.2 memiliki delapan mutasi yang tidak ditemukan di BA.1, menurut New England Journal of Medicine.

3. BA.2 telah disebut varian siluman

BA.2 mendapat julukan "varian siluman" karena para ilmuwan mengalami kesulitan melacak subvarian dibandingkan dengan strain lain.

Gen yang hilang di BA.1 berarti dapat dilacak melalui tes PCR biasa, sedangkan BA.2 hanya dapat diidentifikasi melalui sekuensing genom.

Hal yang sama juga terjadi pada BA.3, yang meningkat di berbagai tempat tetapi dengan laju yang relatif rendah.

Baca juga: Fakta Seputar Subvarian Omicron BA.2: Terdeteksi di 19 Provinsi, Lebih Cepat Menular hingga Kurangi Efektivitas Vaksin

4. Subvarian Omicron BA.2 tidak menunjukkan bukti penyakit parah

Terlepas dari tingkat penularan subvarian yang tinggi, bukti sejauh ini menunjukkan bahwa BA.2 tidak menyebabkan penyakit parah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com