Saingi Twitter, Elon Musk Berencana Buat Platform Media Sosial Baru

KOMPAS.com - CEO Tesla Elon mengatakan mulai berpikir serius untuk memulai platfom media sosial baru yang bisa menyaingi Twitter.

Dilansir The Hill, ini disampaikan Musk menanggapi cuitan pengguna lain di Twitter.

Ditanya apakah akan mempertimbangkan membangun platform dengan "algoritma open source" di mana kebebasan berbicara jadi prioritas utama dan propaganda sangat minim, Musk mencuit bahwa dia memberikan "pemikiran yang serius" untuk hal ini.

Baca juga: Elon Musk Ubah Nama Twitter Jadi Elona Musk, Buntut Tantangan Baku Hantam dengan Putin

Sehari sebelumnya, Must memposting jajak pendapat Twitter, menanyakan kepada pengguna apakah mereka yakin bahwa Twitter membahas masalah kebebasan berbicara.

Tujuh puluh persen mengatakan tidak.

"Mengingat bahwa Twitter gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara secara fundamental (dan) merusak demokrasi,” tulis Musk dalam sebuah tweet.

“Apa yang harus dilakukan? Apakah diperlukan platform baru?” tambah Musk.

Pernyataan Musk muncul saat Securities and Exchange Commission (SEC) mendesak hakim federal pekan lalu untuk tidak membiarkan Musk dan perusahaannya meninggalkan perjanjian yang mengharuskan akun Twitter-nya tetap dipantau.

Baca juga: Saat Elon Musk Tantang Duel Putin dengan Ukraina sebagai Hadiahnya…

Tesla dan SEC baru-baru ini menyelesaikan gugatan pada Oktober 2018 setelah komisi tersebut menuduh Musk menyesatkan investor dengan tweet.

Tweet Musk berisi pertimbangan untuk menjadikan perusahaannya pribadi dengan harga 420 dollar AS per saham dan dia memiliki dana untuk melakukannya.

Baca juga: Ini Nama Anak Kedua Elon Musk, Terinspirasi Sisi Gelap Luar Angkasa

Kedua belah pihak sepakat untuk membayar masing-masing 20 juta dollar AS dalam denda perdata dari penyelesaian.