Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Selidiki Dugaan Video Pasukan Ukraina Siksa Tawanan Perang

Kompas.com - 28/03/2022, 13:55 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MOKSWA, KOMPAS.com - Rusia mengeluarkan penyelidikan setelah beredar video secara online yang diduga menunjukkan penyiksaan terhadap tawanan perang di tangan prajurit Ukraina.

"Video yang beredar online menunjukkan tentara yang ditangkap ditembak di kaki dengan bantuan medis," kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan pada Minggu (27/3/2022).

Mereka mengungkap bahwa, Kepala Komite Investigasi Rusia Alexander Bastrykin, telah memerintahkan penyelidik untuk mencari tahu kebenaran dari insiden yang terekam itu.

Baca juga: Ukraina Sebut Aksi Terbaru Rusia di Dekat Chernobyl Bisa Timbulkan Ancaman Radiasi

Dia meminta penyelidik mengumpulkan dan mencatat bukti, serta mengidentifikasi semua orang yang terlibat di dalamnya untuk kemudian membawa mereka ke pengadilan.

Meskipun tidak segera jelas di mana atau kapan video itu diambil, dikutip dari Russia Today (RT), Komite Investigasi Rusia menuturkan, beberapa laporan menunjukkan insiden itu kemungkinan terjadi di sebuah kompleks militer yang terletak di wilayah Kharkov, Ukraina timur, yang digunakan oleh unit-unit "nasionalis".

RT melaporkan ada beberapa video yang terkait insiden dugaan penyiksaan tawasan perang oleh pasukan Ukraina yang beredar selama akhir pekan lalu di dunia maya.

Disebut bahwa beberapa video tampaknya diambil di fasilitas yang sama, tapi tidak diketahui secara pasti lokasinya. 

Rekaman itu menunjukkan beberapa orang, tampaknya tawanan perang Rusia, tergeletak di tanah. Semua prajurit tampak dipukuli habis-habisan dan mengalami luka di kaki.

Baca juga: Di Tengah Invasi ke Ukraina, Pasukan Rusia Mulai Kekurangan Makanan dan Bahan Bakar

RT menulis, para prajurit yang terluka diinterogasi oleh orang-orang bersenjata, banyak dari mereka mengenakan ban lengan biru yang biasa digunakan oleh unit-unit Ukraina.

Kekejaman ekstrem yang ditampilkan dalam video tersebut telah menuai kecaman, bahkan dari tokoh-tokoh pro-Ukraina.

Pendiri outlet “jurnalisme investigasi” Bellingcat yang didanai pemerintah Amerika Serikat (AS), Eliot Higgins misalnya.

Diberitakan RT, Eliot Higgins telah menggambarkan insiden yang terekam video itu sebagai insiden yang sangat serius dan menyerukan penyelidikan lebih lanjut dari citra yang mengganggu itu.

Baca juga: Sekolah di Kyiv Akan Dibuka Kembali Secara Online, Tanda Situasi Mereda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com