MARIUPOL, KOMPAS.com - Kota Mariupol di Ukraina selatan bisa jadi menjadi kota yang paling dibombardir oleh pasukan Rusia selama terjadinya perang antara kedua negara itu.
Banyak korban sipil dilaporkan tewas akibat serangan yang terjadi di kota pelabuhan tersebut.
Sementara, warga yang masih bertahan hidup sampai mengalami kesulitan untuk mendapatkan makanan, air, dan alat pemanas.
Baca juga: Ukraina: Situasi di Mariupol Sangat Sulit
Demi bisa mendapatkan bahan pokok itu, warga di Kota Mariupol bahkan dilaporkan sempat harus saling serang.
Lantas, mengapa Kota Mariupol tampak begitu penting bagi Rusia?
Berikut ini beberapa kemungkinanya:
Dikutip dari BBC, Kota Mariupol berdiri tegak di jalan pasukan Rusia yang telah keluar dari semenanjung Crimea.
Pasukan Rusia kemungkinan menekan wilayah timur laut untuk mencoba dapat terhubung dengan rekan-rekan mereka dan sekutu separatis Ukraina pro Moskwa di wilayah Donbas di Ukraina timur.
Dalam keadaan normal, Kota Mariupol adalah pusat ekspor utama untuk baja, batu bara, dan jagung Ukraina yang dikirim ke pelanggan di Timur Tengah dan sekitarnya.
Kehilangan Mariupol kemungkinan akan menjadi pukulan besar bagi perekonomian Ukraina yang tersisa.
Baca juga: Rusia Terkini: Ukraina Tolak Ultimatum Serahkan Mariupol meski Terkepung
Kota Mariupol adalah rumah bagi unit milisi Ukraina yang disebut Brigade Azov, yang berisi ekstremis sayap kanan termasuk neo-Nazi.
Meskipun hanya membentuk fraksi terkecil dari pasukan tempur Ukraina, serangan terhadap Brigade Azov bisa memberi Moskwa dalih untuk memberi tahu penduduk Rusia bahwa para pemuda yang dikirim untuk berperang di Ukraina ada di sana untuk membersihkan tetangga mereka dari neo-Nazi.
Kemenangan Rusia di Kota Mariupol akan memungkinkan Kremlin menunjukkan kepada penduduknya -melalui media yang dikendalikan negara- bahwa Rusia mencapai tujuannya dan membuat kemajuan.
Tapi bagi Ukraina, hilangnya Mariupol akan menjadi pukulan besar.
Baca juga: Warga Mariupol Ukraina Kubur Jenazah di Pinggir Jalan Usai Dibombardir Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.