Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Sanksi Barat, Rusia Larang Ekspor Barang dan Komoditas Ini hingga Akhir 2022

Kompas.com - 11/03/2022, 13:21 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MOSWA, KOMPAS.com – Pemerintah Rusia pada Kamis (10/3/2022), berusaha untuk membalas sanksi Barat yang dijatuhkan atas invasinya ke Ukraina dengan melarang ekspor sejumlah barang dan komoditas pertanian tertentu.

Larangan ekspor Rusia itu di antaranya mencakup peralatan telekomunikasi, peralatan medis, barang otomotif, mesin pertanian, peralatan listrik, dan teknologi, serta beberapa produk kehutanan.

Kebijakan pelarangan ekspor Pemerintah Rusia itu akan diberlakukan hingga akhir 2022.

Baca juga: Pasukan Rusia Semakin Dekat ke Kyiv, Ukraina Siap Bikin Benteng

"Langkah-langkah ini merupakan respons logis terhadap yang dikenakan terhadap Rusia dan bertujuan untuk memastikan fungsi sektor-sektor utama ekonomi yang tidak terganggu," kata Kementerian Ekonomi Rusia, dikutip dari Reuters.

Menurut Pemerintah Rusia, langkah-langkah lebih lanjut dapat mencakup pembatasan kapal asing memasuki pelabuhan Rusia dan mengizinkan maskapai penerbangan Rusia untuk mendaftarkan jet yang disewa dari perusahaan Barat sebagai milik mereka sendiri.

Kantor berita Interfax mengutip sumber yang mengetahui undang-undang yang sedang disiapkan, disebutkan bahwa Rusia dapat melarang sementara ekspor biji-bijian ke sekelompok negara bekas Soviet yang membentuk bagian dari Uni Ekonomi Eurasia (EEU) mulai 15 Maret hingga 31 Agustus, serta ekspor gula di luar wilayah EEU.

Langkah-langkah itu dilakukan setelah sanksi Barat sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina yang mengancam akan melumpuhkan ekonomi Rusia yang bergantung pada energi.

Perusahaan-perusahaan Barat telah menarik diri dari Rusia secara massal ketika Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris memberlakukan sanksi yang bertujuan membatasi akses Moskwa ke pendanaan.

Baca juga: PBB Akan Bahas Dugaan Pembuatan Senjata Boligis di Ukraina Atas Permintaan Rusia

Sebagai tanggapan, komisi pemerintah pada Rabu (9/3/2022), menyetujui langkah pertama menuju nasionalisasi aset perusahaan asing yang meninggalkan negara itu.

Usulan untuk membatasi masuknya kapal asing ke pelabuhan Rusia muncul setelah Inggris pekan lalu melarang semua kapal yang dioperasikan Rusia dari pelabuhannya.

Uni Eropa belum memberikan kejelasan tentang prospek larangan serupa oleh blok tersebut.

Rusia larang ekspor 200 barang

Dikutip dari Kantor Berita Rusia TASS, ada sekitar 200 barang yang akan dilarang ekspor oleh Pemerintah Rusia.

Barang-barang tersebut sebelumnya didapat Rusia dari impor. Namun untuk memasok kebutuhan dalam negeri usai sanksi barat berlaku, produk tersebut dilarang ekspor.

"Langkah ini diperlukan untuk memastikan stabilitas di pasar Rusia," tegas kabinet Rusia.

Dijelaskan bahwa Keputusan itu dibuat sesuai dengan Keputusan Presiden tentang penerapan tindakan ekonomi khusus di bidang kegiatan ekonomi asing untuk memastikan keamanan Federasi Rusia.

Baca juga: Venezuela Tegaskan Dukungan untuk Moskwa, Sebut Menlu Rusia Teman Baik

“Daftar tersebut mencakup peralatan teknis, telekomunikasi dan medis, kendaraan, mesin pertanian, peralatan listrik -total lebih dari 200 item, termasuk gerbong dan lokomotif, kontainer, turbin, mesin pengolah logam dan batu, monitor, proyektor, konsol dan panel, " kata pernyataan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com