Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Rusia Semakin Dekat ke Kyiv, Ukraina Siap Bikin "Benteng"

Kompas.com - 11/03/2022, 12:50 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Pasukan Rusia dilaporkan berada semakin dekat dengan Ibu Kota Ukraina, Kyiv pada Jumat (11/3/2022).

Hal ini terjadi ketika para pejabat di Kyiv mengatakan Ibu Kota sedang diubah menjadi "benteng" dan Presiden Volodymyr Zelensky menuduh Rusia sekali lagi menargetkan koridor kemanusiaan.

Militer Ukraina dalam sebuah pernyataan memperingatkan penduduk bahwa musuh berusaha untuk menghilangkan pertahanan pasukan Ukraina di sekitar wilayah di barat dan barat laut Ibu Kota untuk memblokir Kyiv.

Baca juga: Terkepung Rusia, Warga Kota Mariupol Mulai Saling Serang untuk Dapatkan Makanan dan Bensin

"Kami tidak bisa mengesampingkan pergerakan musuh ke timur menuju Brovary," tambah pernyataan itu, dikutip dari Kantor Berita AFP.

Di Ibu Kota, Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko mengatakan setengah dari populasi penduduk telah melarikan diri.

Dia menambahkan bahwa kota itu telah diubah menjadi “benteng".

"Setiap jalan, setiap bangunan, setiap pos pemeriksaan telah dibentengi," ungkap Klitschko.

Pasukan Rusia saat ini tercatat telah mengepung setidaknya empat kota besar Ukraina dan kendaraan lapis baja telah meluncur ke tepi timur laut Kyiv, di mana pinggiran kota termasuk Irpin dan Bucha telah mengalami hari-hari pemboman berat.

Tentara Ukraina di sana menggambarkan pertempuran sengit untuk menguasai jalan raya utama yang menuju ke Ibu Kota.

Wartawan AFP melaporkan serangan rudal sempat terlihat terjadi di Velyka Dymerka, tepat di luar batas kota Kyiv.

Baca juga: Pasca-serangan RS di Mariupol, Pasukan Rusia Terus Mengepung Kyiv

"Ini menakutkan, tapi apa yang bisa Anda lakukan?" kata Vasyl Popov, seorang salesman periklanan berusia 38 tahun.

Dia tampak pasrah dengan kondisi yang sedang terjadi.

"Tidak ada tempat untuk benar-benar lari atau bersembunyi. Kami tinggal di sini," ungkap dia.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam pembaruan intelijen bahwa pasukan Rusia melakukan peningkatan jumlah pasukan yang dikerahkan untuk mengepung kota-kota utama.

"Ini akan mengurangi jumlah pasukan yang tersedia untuk melanjutkan kemajuan mereka dan selanjutnya akan memperlambat kemajuan Rusia," sebuah pernyataan yang di-tweet oleh Kementerian Pertahanan Inggris.

Baca juga: PBB Akan Bahas Dugaan Pembuatan Senjata Boligis di Ukraina Atas Permintaan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com