Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres Korea Selatan Dimulai, Dua Kandidat Jadi Favorit Juara

Kompas.com - 09/03/2022, 09:33 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber ABC News

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan menggelar pemiihan presiden (pilpres) pada Rabu (9/3/2022).

Kandidat dari Pardai Demokratik, Lee Jae-myung, dan kandidat dari Partai Kuasa Rakyat, Yoon Suk Yeol, dianggap sebagai favorit dalam kontestasi pilpres Korea Selatan 2022.

Survei pra-pilpres menunjukkan, Lee dan Yoon mengungguli perolehan jajak pendapat jauh di depan 10 pesaing lainnya.

Baca juga: Korea Selatan Sebut Rudal Balistik, Korea Utara Klaim Hanya Uji Coba Satelit Pengintai

Pemenang pilpres ini akan menjabat pada Mei dan menjalani masa jabatan lima tahun sebagai pemimpin Korea Selatan, menggantikan Moon Jae-in.

Lee dan Yoon melakukan salah satu kampanye politik paling pahit baru-baru ini, sebagaimana dilansir ABC News.

Pasalnya, keduanya sepakat bahwa jika menang, masing-masing tidak akan melakukan investigasi bermotif politik terhadap yang lain.

Kendati demikian, banyak yang percaya kandidat yang kalah masih bisa menghadapi penyelidikan kriminal atas beberapa skandal yang melibatkan mereka.

Baca juga: Bagaimana Film-film Korea Selatan Mendominasi Industri Perfilman Dunia

Di sisi lain, sejumlah kritikus mengatakan tidak ada kandidat yang mempresentasikan strategi yang jelas tentang bagaimana mereka akan mengurangi ancaman dari Korea Utara dan senjata nuklirnya.

Para kritikus juga meyakini bahwa para pemilih berpandangan skeptis tentang bagaimana keduanya akan menangani hubungan internasional di tengah persaingan AS-China.

Para pemilih juga skeptis bagaimana mereka akan mengatasi kesenjangan ekonomi yang melebar dan harga perumahan yang tidak terkendali.

"Terlepas dari pentingnya pilpres tahun ini, perlombaan terlalu berpusat pada kampanye negatif," kata Jang Seung-Jin, seorang profesor di Universitas Kookmin Seoul.

Dia menambahkan bahwa tidak ada kandidat utama yang memberikan cetak biru yang meyakinkan tentang bagaimana mereka akan memimpin Korea Selatan.

Baca juga: Korea Utara Diduga Tembakkan Rudal Balistik Jelang Pilpres Korea Selatan

Dimulainya pilpres

Pilpres Korea Selatan dimulai pada Rabu pukul 06.00 waktu setempat.

Para pemilih yang mengenakan masker menunggu dalam antrean panjang di beberapa tempat pemungutan suara sebelum mengenakan sarung tangan atau menggunakan pembersih tangan untuk memberikan suara.

Bagi pemilih yang positif Covid-19, mereka akan memberikan suaranya setelah pemungutan suara reguler berakhir Rabu malam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com