Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siarkan Invasi Rusia, Radio Liberal Rusia Ekho Moskvy Ditutup

Kompas.com - 03/03/2022, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

MOSKOW, KOMPAS.com - Stasiun radio Ekho
Moskvy, yang jadi simbol kebebasan media yang baru ditemukan di Rusia pasca-Soviet, akan ditutup.

Pihak radio mengatakan pada Kamis (3/3/2022) bahwa mereka akan ditutup setelah dihentikan siarannya karena liputannya tentang invasi Moskow ke Ukraina.

"Dengan suara mayoritas dewan direksi Ekho Moskvy, diputuskan untuk melikuidasi stasiun radio dan situs web Ekho Moskvy," kata pemimpin redaksinya Alexei Venediktov di Telegram, dilansir AFP.

Baca juga: Pengusaha Asal Rusia Tawarkan Rp 14 Miliar untuk Kepala Putin, Hidup atau Mati

Rusia pada Senin (28/2/2022) memblokir situs web Ekho dan menghentikan siaran stasiun tersebut karena menyebarkan "informasi palsu yang disengaja" tentang perang di Ukraina.

Venediktov mengatakan regulator media Rusia meminta Google menghapus aplikasi Ekho Moskvy dari tokonya.

Tahun lalu telah terjadi tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap suara-suara independen dan kritis di Rusia yang hanya meningkat setelah dimulainya invasi ke Ukraina.

Media Rusia telah diinstruksikan untuk hanya mempublikasikan informasi yang diberikan sumber resmi, yang menggambarkan invasi sebagai operasi militer.

Baca juga: Gertakan Nuklir Rusia Membuat Warga Eropa Panik Borong Pelindung Efek Radiasi

Pada saat yang sama, pemerintah sedang bersiap untuk memperketat persenjataan hukumnya yang represif.

Pada Jumat (4/3/2022), anggota parlemen akan mempertimbangkan RUU yang memberikan hukuman penjara hingga 15 tahun untuk setiap publikasi "berita palsu" tentang angkatan bersenjata Rusia.

Ekho Mosvky, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh raksasa energi Rusia Gazprom, didirikan pada tahun 1990 pada hari-hari terakhir Uni Soviet.

Baca juga: India Bantah Klaim Rusia bahwa Ukraina Menahan Pelajarnya sebagai Perisai Manusia

Radio itu telah memantapkan dirinya sebagai salah satu media liberal terkemuka di negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com