Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Rusia Klaim Telah Ambil Alih Kota Kherson Ukraina

Kompas.com - 02/03/2022, 14:46 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KHERSON, KOMPAS.com - Tentara Rusia pada Rabu (2/3/2022), mengeklaim telah menguasai Kota Kherson di Ukraina selatan.

Hal ini terjadi saat invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ketujuh.

"Divisi angkatan bersenjata Rusia telah menguasai pusat regional Kherson di bawah kendali penuh," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam sambutan yang disiarkan televisi, dikutip dari AFP.

Baca juga: Pasukan Rusia Kepung Kherson, Dirikan Pos Pemeriksaan di Pinggiran Kota

Jika kota Kherson jatuh, itu akan menjadikannya kota terbesar di Ukraina yang telah direbut oleh pasukan Rusia sejauh ini.

Sebelumnya, pasukan Rusia dilaporkan sudah mencapai Kota Kherson yang berada dekat dengan Crimea yang dikuasai Moskwa pada Selasa (1/3/2022).

Hal ini dilaporkan oleh Wali Kota Kherson Igor Kolykhayev.

Dia menyebut, tentara Rusia sedang mendirikan pos-pos pemeriksaan di pinggiran kota.

"Tentara Rusia sedang menyiapkan pos pemeriksaan di pintu masuk Kherson," kata Kolykhayev di Facebook.

"Kherson telah dan akan tetap menjadi orang Ukraina," kata dia.

Presiden Rusia Vladimir Putin diketahui telah memerintahkan pasukannya untuk menyerang Ukraina sejak pekan lalu, tepatnya pada Kamis (24/2/2022).

Pasukan Rusia telah menginvasi Ukraina dari beberapa arah, termasuk dari Crimea.

Video di media lokal di Kherson menunjukkan tentara Rusia telah memasuki kota.

Baca juga: 5 Kota di Ukraina yang Coba Dikuasai Rusia

"Hari ini, saya bertanggung jawab atas kehidupan kota kami dan memberikan perlindungan sesuai kemampuan kami," kata Kholykhayev.

Dia meminta orang-orang untuk tidak meninggalkan rumah mereka di luar jam malam.

"Nilai terbesar yang dimiliki kota ini adalah hidup Anda. Ini bukan pertarungan, ini perang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Eks Bos Kripto Binance Changpeng 'CZ' Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Eks Bos Kripto Binance Changpeng "CZ" Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Global
Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com