Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Militer Rusia Klaim Telah Ambil Alih Kota Kherson Ukraina

KHERSON, KOMPAS.com - Tentara Rusia pada Rabu (2/3/2022), mengeklaim telah menguasai Kota Kherson di Ukraina selatan.

Hal ini terjadi saat invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ketujuh.

"Divisi angkatan bersenjata Rusia telah menguasai pusat regional Kherson di bawah kendali penuh," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam sambutan yang disiarkan televisi, dikutip dari AFP.

Jika kota Kherson jatuh, itu akan menjadikannya kota terbesar di Ukraina yang telah direbut oleh pasukan Rusia sejauh ini.

Sebelumnya, pasukan Rusia dilaporkan sudah mencapai Kota Kherson yang berada dekat dengan Crimea yang dikuasai Moskwa pada Selasa (1/3/2022).

Hal ini dilaporkan oleh Wali Kota Kherson Igor Kolykhayev.

Dia menyebut, tentara Rusia sedang mendirikan pos-pos pemeriksaan di pinggiran kota.

"Tentara Rusia sedang menyiapkan pos pemeriksaan di pintu masuk Kherson," kata Kolykhayev di Facebook.

"Kherson telah dan akan tetap menjadi orang Ukraina," kata dia.

Presiden Rusia Vladimir Putin diketahui telah memerintahkan pasukannya untuk menyerang Ukraina sejak pekan lalu, tepatnya pada Kamis (24/2/2022).

Pasukan Rusia telah menginvasi Ukraina dari beberapa arah, termasuk dari Crimea.

Video di media lokal di Kherson menunjukkan tentara Rusia telah memasuki kota.

"Hari ini, saya bertanggung jawab atas kehidupan kota kami dan memberikan perlindungan sesuai kemampuan kami," kata Kholykhayev.

Dia meminta orang-orang untuk tidak meninggalkan rumah mereka di luar jam malam.

"Nilai terbesar yang dimiliki kota ini adalah hidup Anda. Ini bukan pertarungan, ini perang," katanya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/02/144600570/militer-rusia-klaim-telah-ambil-alih-kota-kherson-ukraina

Terkini Lainnya

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke