Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Ukraina Capai 500.000 akibat Invasi Rusia, Ini 6 Negara Tujuannya

Kompas.com - 01/03/2022, 08:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Pengungsi Ukraina akibat invasi Rusia ke negara itu mencapai 500.000 orang sejak Kamis (24/2/2022) hingga Senin (28/2/2022).

"Lebih dari 500.000 pengungsi sekarang melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga," kata kepala badan pengungsi PBB (UNHCR) Filippo Grandi dalam twit sekitar tengah hari Senin.

UNHCR sebelumnya mengatakan, pihaknya berencana menangani hingga empat juta pengungsi Ukraina jika situasinya memburuk.

Baca juga: Rangkuman Hari Kelima Serangan Rusia ke Ukraina, Invasi Melambat, Permukiman Kiev Akan Diserang

Namun komisaris manajemen krisis Uni Eropa berkata, jumlah pengungsi akibat perang Rusia vs Ukraina bisa mencapai tujuh juta.

Dikutip dari AFP, berikut adalah negara-negara tujuan pengungsi dari Ukraina.

1. Polandia

Rincian UNHCR yang dirilis ketika jumlah total pengungsi sedikit di bawah 500.000 menunjukkan, lebih dari 280.000 orang mengungsi dari Ukraina ke Polandia.

Penjaga perbatasan Polandia pada Minggu (27/2/2022) berujar, 90 persen dari mereka yang tiba dijemput oleh teman atau kerabat, tetapi pusat penerimaan juga didirikan di dekat perbatasan.

Polandia sudah menjadi rumah bagi 1,5 juta orang Ukraina sebelum invasi Rusia terjadi.

Di seluruh Polandia orang-orang bergerak dengan menawarkan akomodasi, uang, pakaian, dan pekerjaan untuk para pendatang baru.

2. Romania

Pengungsi Ukraina mengantre di terminal bus untuk menuju bagian barat negara, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di bagian timur Ukraina, di Kiev, Ukraina, Kamis (24/2/2022).UMIT BEKTASANTARA FOTO/REUTERS Pengungsi Ukraina mengantre di terminal bus untuk menuju bagian barat negara, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di bagian timur Ukraina, di Kiev, Ukraina, Kamis (24/2/2022).
UNHCR juga menemukan lebih dari 32.500 orang Ukraina menyeberang ke Romania sejak Kamis (24/2/2022).

Sementara itu Bucharest pada Minggu (27/2/2022) berkata, sekitar 47.000 orang Ukraina menyeberang ke negara itu sejak 24 Februari, tetapi 22.000 lainnya lainnya pergi ke negara lain.

Sebagian besar pengungsi Ukraina masuk melalui Siret di utara Romania. Sebuah kamp telah didirikan di sana, bersama dengan yang kedua di dekat Marmatiei.

Warga Romania juga menggunakan media sosial untuk mengorganisir sumbangan makanan dan pakaian untuk para pengungsi Ukraina.

Baca juga: Balas Dendam, Rusia Larang Maskapai Penerbangan dari 36 Negara

3. Hongaria

Hampir 85.000 pengungsi Ukraina sejauh ini telah menyeberang dari Ukraina ke Hongaria, kata UNHCR.

Beberapa kota perbatasan seperti Zahony menjadikan gedung-gedung publik sebagai pusat penerimaan. Para warga bisa menyumbangkan makanan dan pakaian, kata Kementerian Dalam Negeri Hongaria.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com