Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Invasi Rusia ke Ukraina Melambat, Mungkin Ini Tujuannya...

Kompas.com - 01/03/2022, 07:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina melambat pada hari kelima, Senin (28/2/2022), tetapi para pakar mengimbau jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan.

Para tentara Rusia sedang mempersiapkan serangan di ibu kota Ukraina Kiev dan kota-kota lain. Pada saat yang sama, mereka mencoba menggabungkan pasukannya di selatan negara tetangganya itu.

Kedua strategi tersebut pasti akan membahayakan nyawa lebih banyak warga sipil.

Baca juga: Rangkuman Hari Kelima Serangan Rusia ke Ukraina, Invasi Melambat, Permukiman Kiev Akan Diserang

1. Pasukan Rusia tidak macet

Orang-orang membawa bendera Ukraina berjalan menuju truk tentara Rusia saat unjuk rasa menentang pendudukan Rusia di Kherson, Ukraina, Minggu, 20 Maret 2022.AP PHOTO/OLEXANDR CHORNYI Orang-orang membawa bendera Ukraina berjalan menuju truk tentara Rusia saat unjuk rasa menentang pendudukan Rusia di Kherson, Ukraina, Minggu, 20 Maret 2022.

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan, Rusia frustrasi oleh perlawanan keras Ukraina, dan menyebut setengah dari pasukan Moskwa yang sebelumnya berkumpul di perbatasan sekarang berada di dalam Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky lalu mendesak tentara Rusia untuk meletakkan senjata mereka, dengan berkata "selamatkan nyawa kalian".

Akan tetapi para ahli mengatakan, upaya perang Rusia masih jauh dari kehabisan tenaga.

"Mereka tidak macet," kata Olivier Kempf, kepala La Vigie, sebuah konsultan strategi.

"Ini perang, jadi ada kesulitan. Mereka mungkin ada masalah logistik. Tapi terlepas dari apa yang kami diberitahu, mereka membuat kemajuan," katanya kepada AFP.

"Hanya di video game Anda menaklukkan sebuah negara dalam dua hari."

Keunggulan Rusia secara keseluruhan, terutama di angkasa, memberikannya "tingkat kebebasan bergerak yang signifikan di seluruh negeri," kata Nick Brown dari Janes, sebuah dinas intelijen pertahanan Inggris.

"Citra satelit dari barisan panjang kendaraan di tempat terbuka menunjukkan bahwa mereka tetap yakin dengan posisi mereka sendiri dan ketidakmampuan Ukraina untuk mengatasinya," terang Brown.

Baca juga: Rusia Kerahkan Pasukan Besar-besaran Menuju Kiev, Panjang Konvoi Capai 5 Kilometer

2. Menggabungkan pasukan Rusia di selatan Ukraina

Konvoi truk militer yang diparkir di sebuah jalan di Mykolaivka, wilayah Donetsk, wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, Ukraina timur, Minggu (27/2/2022). Pertempuran juga berkecamuk di dua wilayah timur yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia.AP PHOTO Konvoi truk militer yang diparkir di sebuah jalan di Mykolaivka, wilayah Donetsk, wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, Ukraina timur, Minggu (27/2/2022). Pertempuran juga berkecamuk di dua wilayah timur yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia.
Perang Rusia vs Ukraina juga berkecamuk di Ukraina selatan. Pasukan Rusia sudah maju dari Crimea, dengan jarak hanya beberapa puluh kilometer tersisa antara sisi barat daya dan tenggara tentara Rusia.

Pasukan Ukraina berjuang keras mencegah penyatuan dua sayap serangan Rusia, yang menurut para ahli akan menjadi pengubah keadaan.

Kota pelabuhan strategis Odessa di barat dan Mariupol--masih dipegang oleh Ukraina--di timur adalah target utama kawasan itu bagi Rusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com