Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Serang Ukraina, Badan Pengawas Berjanji Pastikan Keamanan Energi Global

Kompas.com - 26/02/2022, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Lembaga pemantau energi internasional, International Energy Agency (IEA), membahas dampak invasi Rusia ke Ukraina terhadap pasar energi global.

Dalam pembahasan tersebut, para perwakilan dari 31 negara anggota IEA bertemu pada Jumat (25/2/2022).

Dilansir New York Times, salah satu misi IEA adalah mengintervensi pasar energi ketika terjadi keadaan darurat, termasuk ketika ada gangguan serius pada pasokan minyak.

Baca juga: 3 Negara yang Abstain Terkait Resolusi PBB Penghentian Invasi Rusia ke Ukraina

New York Times melaporkan, pertemuan tersebut tampaknya merupakan sinyal bahwa IEA sedang membuat persiapan untuk bertindak.

Pasalnya, IEA tidak merinci pembahasan dan langkah apa yang akan diambil akibat invasi Rusia ke Ukraina tersebut.

New York Times berspekulasi, langkah yang diambil kemungkinan adalah melepaskan cadangan minyak besar-besaran untuk menenangkan pasar.

Diwartakan Kompas.com, pada Kamis (24/2/2022), harga minyak mentah berjangka Brent sempat melonjak ke level 105,79 dollar AS per barrel ketika Putin mengumumkan invasi ke Ukraina.

Baca juga: Bertempur Sengit, Ukraina Tangkis Serangan Rusia di Jalan Utama Kiev

Namun, harga minyak mentah dunia turun dari level 100 dollar AS per barrel pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), usai AS dan sekutunya memutuskan tidak memberikan sanksi kepada Rusia terkait ekspor energi.

Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol dalam siaran persnya mengatakan, pihaknya menggelar pertemuan dengan perwakilan 31 negara anggota IEA untuk berbagi perspektif tentang invasi Rusia ke Ukraina.

Dia mengatakan, IEA akan terus bertindak untuk memastikan keamanan energi global.

“Dan untuk membahas dampak pada pasar energi global dan bagaimana negara-negara anggota IEA dapat terus memainkan peran stabilisasi,” ujar Birol.

Birol menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kehancuran dan jatuhnya banyak korban akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Tanggapi Perang Rusia vs Ukraina, NATO Kirim 100 Jet Tempur

“Kami meninjau bagaimana invasi Rusia telah meningkatkan kekhawatiran di antara pelaku pasar minyak dengan latar belakang pasar global yang sudah ketat dan volatilitas harga yang meningkat,” tutur Birol.

Dia menambahkan, IEA dan perwakilan dari negara-negara anggotanya akan membahas berbagai opsi yang dapat diambil dalam beberapa hari atau pekan mendatang.

“Kami juga akan membahas situasi di pasar gas alam dan bagaimana gangguan apa pun terhadap pasokan Rusia melalui Ukraina akan memberi tekanan lebih lanjut di Eropa, dengan aliran yang berefek ke seluruh dunia,” imbuh Birol.

Mengingat dampak awal terhadap pasar energi, IEA kemungkinan juga akan mengadakan pertemuan luar biasa Governing Board IEA di tingkat menteri.

“Dan sepakat untuk terus memantau dengan cermat situasi yang berkembang, untuk berkonsultasi secara dekat mengenai masa mendatang, dan untuk terus bertindak dalam solidaritas untuk memastikan keamanan energi global,” pungkas Birol.

Baca juga: Saat Bayi-bayi Baru Lahir di Ukraina Harus Dilarikan ke Tempat yang Lebih Aman di Tengah Invasi Rusia…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com