WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Wanita hamil yang divaksin Covid-19 dapat membantu memproteksi bayinya setelah lahir.
Vaksin Covid-19 terhadap wanita hamil membantu mencegah kasus rawat inap terhadap bayi mereka jika terkena Covid-19.
Temuan tersebut disampaikan oleh para peneliti dari sejumlah rumah sakit anak di AS dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Baca juga: Ibu Hamil 8 Bulan Keguguran, Ditolak Masuk RS Xian China karena Hasil Tes Covid Telat Keluar
Dala, studinya, para peneliti tersebut mengamati anak-anak di bawah enam bulan antara Juli 2021 hingga Januari 2022, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (16/2/2022).
Studi ini menganalisis data dari 379 bayi yang dirawat di rumah sakit di mana 176 bayi dirawat karena Covid-19 dan 203 lain dirawat karena masalah lain.
Ditemukan bahwa vaksin Covid-19 secara keseluruhan 61 persen efektif dalam mencegah rawat inap pada anak-anak yang ibunya divaksinasi selama kehamilan.
Perlindungan itu meningkat menjadi 80 persen ketika ibu divaksinasi antara 21 pekan hingga 14 hari sebelum melahirkan.
Baca juga: Pertama Kali, Ibu Hamil di Israel Terinfeksi Florona, Gabungan Covid-19 dan Influenza
Di sisi lain, efektivitas vaksinasi turun menjadi 32 persen untuk bayi yang ibunya disuntik vasksin lebih awal selama kehamilan.
Kendati demikian, para penulis penelitian ini memperingatkan bahwa perkiraan efektivitas pada awal kehamilan harus ditafsirkan dengan hati-hati karena ukuran sampel yang kecil.
Dana Meaney-Delman dari CDC AS mengatakan, latar belakang studi tersebut adalah ingin memastikan bahwa ibu dan bayinya terlindungi.
“Jadi begitu seorang wanita hamil bersedia divaksinasi, dia harus melakukannya terlebih dahulu,” kata Meaney-Delman.
Baca juga: Dituduh Pura-pura Hamil karena Perutnya Rata, Wanita Ini Bagikan Fakta Mengejutkan
Wanita hamil masuk dalam kategori kelompok rentan dan berisiko terkena gejala parah akibat Covid-19.
Selain itu, terinfeksi Covid-19 selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi meninggal, dan kemungkinan komplikasi kehamilan lainnya menurut CDC AS.
CDC AS merekomendasikan bahwa wanita yang sedang hamil, sedang menyusui, dan sedang mencoba untuk hamil harus mendapatkan vaksin dan tetap up to date dengan suntikan Covid-19.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa vaksinasi Covd-19 selama kehamilan tidak memiliki korelasi dengan kelahiran prematur atau bayi baru lahir dengan berat badan kurang.
Baca juga: Ibu Hamil Indonesia di Australia Ini Bersyukur Sudah Divaksin Sebelum Tertular Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.