KOMPAS.com - Pada tanggal 4 Februari 1974, Patty Hearst, cucu perempuan berusia 19 tahun dari penerbit surat kabar William Randolph Hearst, diculik dari apartemennya di Berkeley, California, oleh tiga orang asing bersenjata.
Tunangannya, Stephen Weed, dipukuli dan diikat bersama seorang tetangga yang mencoba membantu.
Dilansir History, saksi mata melaporkan melihat Hearst yang berjuang melarikan diri, dibawa pergi dengan mata tertutup, dan dia dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
Baca juga: Cerita Korban Penculikan Haiti, Kabur Malam Hari, Jalan Bermil-mil dengan Panduan Bintang
Tetangga yang turun ke jalan terpaksa berlindung setelah para penculik menembakkan senjata mereka untuk menutupi pelarian.
Tiga hari kemudian, Tentara Pembebasan Symbionese (SLA), sebuah kelompok kecil kiri AS, mengumumkan dalam sebuah surat kepada stasiun radio Berkeley bahwa mereka menahan Hearst sebagai “tawanan perang.”
Empat hari kemudian, SLA menuntut agar keluarga Hearst memberikan 70 dollar AS bahan makanan kepada setiap orang yang membutuhkan dari Santa Rosa hingga Los Angeles.
Jika hal ini dilakukan, kata SLA, negosiasi akan dimulai untuk kembalinya Patricia Hearst.
Baca juga: Polisi Australia: Tersangka Penculikan Cleo Smith Bertindak Sendiri
Randolph Hearst dengan ragu-ragu memberikan makanan senilai 2 juta dollar AS.
SLA kemudian menyebut ini tidak memadai dan meminta 6 juta dollar AS lebih.
The Hearst Corporation mengatakan akan menyumbangkan jumlah tambahan jika Patty dibebaskan tanpa cedera.
Namun, pada bulan April, situasinya berubah secara dramatis ketika kamera pengintai mengambil foto Hearst yang berpartisipasi dalam perampokan bersenjata di bank San Francisco, dan dia juga terlihat selama perampokan toko di Los Angeles.
Baca juga: 17 Misionaris AS dan Kanada Jadi Korban Penculikan di Haiti
Dia kemudian menyatakan, dalam rekaman yang dikirim ke pihak berwenang, bahwa dia telah bergabung dengan SLA atas kehendaknya sendiri.
Pada 17 Mei, polisi Los Angeles menggerebek markas rahasia SLA, menewaskan enam dari sembilan anggota kelompok yang diketahui.
Di antara yang tewas adalah pemimpin SLA, Donald DeFreeze, seorang mantan narapidana Afrika-Amerika yang menyebut dirinya Jenderal Field Marshal Cinque.
Patty Hearst dan dua anggota SLA lainnya yang dicari karena perampokan bank tidak ada di tempat.
Akhirnya, pada 18 September 1975, setelah melintasi negara itu dengan para penculik yang jadi komplotanny selama lebih dari setahun, Hearst, atau “Tania”--begitu dia menyebut dirinya--ditangkap di sebuah apartemen San Francisco karena perampokan bersenjata.
Baca juga: Penculikan Dokter Rumah Sakit Jadi Masalah Baru di Haiti Pasca Gempa
Terlepas dari klaimnya bahwa dia telah dicuci otak oleh SLA, dia dinyatakan bersalah pada 20 Maret 1976, dan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara.
Dia menjalani hukuman 21 bulan sebelum hukumannya diringankan Presiden Carter.
Setelah meninggalkan penjara, dia kembali ke kehidupannya dan kemudian menikahi pengawalnya. Dia diampuni oleh Presiden Clinton pada Januari 2001.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.