LONDON, KOMPAS.com - Uji coba penting sedang diluncurkan untuk melihat penggunaan ganja dalam mengobati Long Covid.
Sekitar 30 pasien yang menderita gejala yang berkepanjangan seperti kelelahan, nyeri otot, kecemasan, dan sulit tidur akan didaftarkan melalui dokter umum yang berpartisipasi.
Dilansir The Hill, lisensi pertama dari jenisnya telah diberikan Komite Etik Penelitian NHS dan Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA).
Baca juga: Negara Bagian Mississippi Legalkan Ganja Medis untuk Terapi, Bukan Rekreasi
Ini dijalankan badan amal bernama Drug Science yang didirikan mantan Tsar Narkoba Pemerintah Prof David Nutt.
Jika hasil awal menggembirakan, penelitian akan ditingkatkan menjadi uji klinis besar di Inggris.
Peserta akan diberikan minyak ganja setiap hari, yang telah terbukti bekerja untuk beberapa pasien yang menderita bentuk lain dari kelelahan pasca-virus.
David Badcock, kepala eksekutif Drug Science, mengatakan bahwa penelitian diperlukan untuk mengatasi Long Covid dan dengan cepat.
“Saat ini dokter memiliki sangat sedikit yang dapat mereka tawarkan kepada pasien," ujarnya.
Baca juga: Mabuk Ganja, Pria Thailand Potong Kemaluannya Sendiri Pakai Gunting
“Penelitian akan membawa kita ke pilihan yang paling efektif dan ini termasuk melihat obat-obatan seperti ganja yang, meskipun legal diresepkan di Inggris sejak 2019, masih banyak disalahpahami dan jarang diresepkan,” tambahnya.
Para ilmuwan secara global masih tidak tahu mengapa gejala Covid yang lama seperti sesak napas, kabut otak, kelelahan, dan nyeri otot bertahan selama berbulan-bulan pada beberapa pasien.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.