Kasus Harian Covid-19 Singapura Pecah Rekor Tembus 13.000

SINGAPURA, KOMPAS.com - Gelombang ke-7 pandemi Covid-19 Singapura yang sedang berkecamuk semakin mengganas dengan memecahkan rekor kasus harian.

Untuk kali pertama sejak virus corona terdeteksi di "Negeri Singa” dua tahun lalu, angka kasus harian menembus lima digit.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada Jumat (4/2/2022) malam melaporkan sebanyak 13.208 kasus baru yang terdiri dari 13.046 infeksi lokal dan 162 kasus impor.

Baca juga: Kepolisian Singapura Tangkap Dokter Pemalsu Status Vaksinasi Covid-19

Angka ini melonjak tajam tiga kali lipat dari hari sebelumnya yang mencatatkan 4.297 kasus.

Rata-rata angka mingguan pertumbuhan infeksi lokal Covid-19 adalah 1,39. Angka di atas satu berarti kasus Covid-19 terus meningkat di masyarakat.

Adapun kasus lokal yang terdeteksi melalui tes antigen yaitu sebanyak 10.312. Sisanya 2.734 teridentifikasi melalui pemeriksaan PCR.

Kementerian menyatakan, mayoritas besar pasien yang terinfeksi bergejala sangat ringan dengan risiko kesehatan yang sangat rendah.

Sebanyak enam orang pasien meninggal dunia, yang menjadi angka harian kematian tertinggi dalam dua bulan terakhir. Sebelumnya pada 7 Desember 2021 delapan penderita Covid-19 meninggal.

Jumlah pasien yang saat ini dirawat inap di rumah sakit adalah 998 orang. Angka ini masih dikategorikan rendah dengan hanya 15 pasien yang terbaring di ruang perawatan intensif (ICU), sedangkan 96 pasien memerlukan oksigen tambahan.

Indikator kapasitas rumah sakit yang masih stabil membuat Singapura tidak secemas dibanding ketika menghadapi enam gelombang sebelumnya.

Tidak ketinggalan, angka vaksinasi booster vaksin Covid-19 juga semakin mendekati dua pertiga populasi yaitu saat ini menyentuh 59 persen.

Pemerintah Singapura menyatakan, sudah siap mengantisipasi lebih dari 15.000 kasus Covid-19 per hari sembari tetap menjalankan strategi hidup bersama Covid-19 yang endemi.

Total jumlah kasus Covid-19 di Singapura saat ini adalah 379.681.

Baca juga: Di Singapura, Anak-anak Kini Dominasi Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit