Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Singapura Curi 15 Emas Batangan Senilai Rp 12,5 Miliar, Terkait Sindikat Internasional

Kompas.com - 29/01/2022, 14:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA) pada Rabu (26/1/2022) diberikan barang sitaan 15 emas batangan senilai 650.000 pounds (Rp 12,5 miliar) yang terkait dengan jaringan pencucian uang internasional.

Investigasi dimulai ketika seorang perempuan Singapura dihentikan di Bandara Heathrow London pada 2020. Dia membawa emas batangan di tas tangannya.

Menurut NCA, dia tiba dari Singapura dan transit melalui bandara untuk mengejar penerbangan ke Chennai, India.

Baca juga: Pemburu Harta Karun Amatir Berhasil Gali Tumpukan Emas Celtic Berusia 2.000 Tahun

"Dia awalnya mengatakan kepada penyelidik NCA bahwa dia mengambil emas-emas itu dari toko perhiasan di Singapura ke toko perhiasan lain di India. Dia tidak memiliki penjelasan untuk rutenya yang aneh," kata NCA dikutip dari Channel News Asia, Jumat (28/1/2022)

"Penyelidikan lebih lanjut oleh NCA mengungkapkan faktur yang dia bawa untuk emas itu palsu, dan toko perhiasan Chennai tidak ada."

Emas-emas batangan itu kemudian disita sebagai bukti tindak kejahatan, dan wanita tersebut diizinkan melanjutkan perjalanannya, tambah NCA.

Setelah sidang dua hari di Pengadilan Magistrat Uxbridge pada 26 Januari, emas batangan sitaan tersebut diserahkan ke NCA di bawah Proceeds of Crime Act.

Investigasi mengungkapkan, emas-emas batangan itu milik jaringan pencucian uang kriminal yang aktif di Eropa dan Asia, kata Komandan Cabang NCA Andy Noyes.

Dia menambahkan, penyelidik telah bekerja dengan rekan-rekan India mereka untuk menelusuri cerita perempuan Singapura itu.

“Emas merupakan komoditas yang menarik bagi para penjahat untuk memindahkan uang karena jumlah yang relatif kecil dapat memiliki nilai yang tinggi,” jelasnya.

"Kami pikir mereka mencoba memindahkannya melalui London dan menyamarkan rute mereka, serta menghindari perhatian penegak hukum India saat tiba di sana."

Baca juga: Raja Belanda Pensiunkan Kereta Emas Bergambar Orang-orang Wilayah Jajahan, Termasuk Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com