Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Mengganas, Kasus Harian Covid-19 Singapura Kembali Tembus Angka Seribuan

Kompas.com - 21/01/2022, 18:45 WIB
Ericssen,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber CNA

SINGAPURA, KOMPAS.com – Setelah sempat mereda dalam sebulan terakhir, angka kasus harian Covid-19 Singapura kembali melonjak menyentuh empat digit.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan temuan kasus baru Covid-19 dalam empat hari terakhir pada Senin-Kamis (17-20/1/2022), yakni masing-masing mencapai angka 1.165, 1.448, 1.615, dan 1.472 kasus.

Ini adalah untuk pertama kalinya sejak 2 Desember 2021 kasus harian virus corona negeri “Singa” melewati 1.000 kasus.

Baca juga: Singapura Larang Pekerja yang Tak Mau Divaksin Bekerja di Kantor

Melesatnya varian Omicron

Meroketnya kembali Covid-19 di Singapura diketahui didominasi oleh varian Omicron yaitu sebanyak 70 persen dari total kasus. Varian ini telah menyebar luas di masyarakat Singapura.

Data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan Singapura pada Kamis malam waktu setempat, menunjukan 952 kasus infeksi lokal atau komunal Omicron. Untuk kasus impor Omicron hanya terdeteksi 49 kasus.

Melesatnya Omicron seirama dengan naiknya rata-rata angka mingguan pertumbuhan infeksi lokal Covid-19 yang saat ini menyentuh 2,17.

Angka ini untuk pertama kalinya melewati 2 sejak 19 September 2021 ketika Singapura dihantam oleh gelombang ke-6 Covid-19 varian Delta.

Angka di atas satu berarti kasus Covid-19 terus meningkat di masyarakat.

Jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Singapura berpotensi terus meledak dan memulai gelombang ke-7 Covid-19 di negeri “Merlion”.

Baca juga: Serangga Masuk ke Telinga DJ Singapura, Butuh 5 Jam untuk Mengeluarkan

Kabar baik adalah angka kematian akibat Covid-19 di Singapura tetap rendah.

Sejak Omicron kali pertama terdeteksi di Singapura pada 2 Desember 2021, angka kematian konsisten antara 1 hingga 3 kasus per hari.

Adapun jumlah pasien yang dirawat inap di rumah sakit saat ini sebanyak 306 dan hanya 16 pasien yang memerlukan oksigen tambahan. 14 pasien terbaring di ruang perawatan intensif atau ICU

MOH menyebutkan studi awal di sejumlah negara mengindikasikan Omicron jauh lebih menular dari varian Covid-19 lainnya seperti Delta, tetapi gejalanya lebih ringan dan berisiko lebih rendah dirawat inap di rumah sakit.

Diduga ringannya gejala Omicron di Singapura karena sebagian besar kasus telah divaksin dan masih berusia muda.

Senjata utama Singapura melawan Omicron adalah pemberian vaksin booster Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com