CHONGQING, KOMPAS.com - Seorang wanita yang marah terekam merobek-robek sejumlah gaun pengantin dengan gunting, setelah salon pengantin menolak untuk mengembalikan uang deposit setelah pesanannya dibatalkan.
Pengantin wanita, yang bernama Jiang, terekam menggunting gaun pengantin di salon pengantin di kota barat daya Chongqing di China pada Minggu (9/1/2022).
Baca juga: Kota Tiba-tiba Lockdown, Seorang Wanita Terjebak di Rumah Pria Asing Usai Kencan Buta
Insiden di distrik kota Jiangjin terjadi setelah salon memberi tahu pelanggan, bahwa mereka tidak akan mengembalikan deposit sebesar 400 Poundsterling (Rp 7,8 juta).
Uang itu seharusnya sudah disetujui konsumen sebagai bagian awal dari paket pernikahan senilai 915 Poundsterling (Rp 17,9 juta) tahun lalu.
Sebuah klip video, awalnya disiarkan oleh CQTV News tetapi diedarkan di jaringan media sosial China Weibo dan Twitter, menunjukkan pelanggan yang mengenakan masker dan jaket bermotif macan tutul putih dengan marah merusak gaun putih dalam rak.
“Berpikirlah jernih. Gaun ini beberapa berharga ribu yuan!” seru orang yang merekam.
“Ribuan? Bahkan jika itu (harga gaun) sepuluh ribu, tidak apa-apa,” wanita itu menjawab dengan acuh tak acuh sambil terus memotong gaun pengantin sebelum beralih ke gaun sutra merah.
This angry customer at a Chongqing bridal salon took out scissors and cut up wedding dress after wedding dress. The video has since gone viral on social media. pic.twitter.com/LSRXoI0OAa
— What's on Weibo (@WhatsOnWeibo) January 13, 2022
Baca juga: Gagal Nikah, Pria Ini Jual Gaun Mantan Kekasihnya Rp 7,2 juta
Setelah menghancurkan lusinan pakaian, pelanggan yang mengamuk itu beralih ke gaun pengantin tradisional China berwarna merah dan emas yang mewah. Harga gaun itu dilaporkan mencapai lebih dari 1.000 Poundsterling (Rp 19,5 juta).
Wanita itu dengan kejam merobek lengan baju tersebut sebelum video rekamanan itu berhenti.
Pelaku dalam rekaman itu dilaporkan sebelumnya membeli paket pernikahan pada April 2021. Pernikahannya dijadwalkan berlangsung pada 5 Oktober, tetapi pada Agustus, dia menundanya sampai akhirnya membatalkan seluruhnya pada November.
Dia kemudian meminta pengembalian dana penuh termasuk depositnya, menurut outlet media China Sohu.
Daily Mail pada Jumat (14/1/2022) mewartakan bahwa sebanyak 32 gaun pengantin dilaporkan dirusak oleh pelanggan yang marah, dengan nilai lebih dari 8.000 Poundsterling (Rp 156 juta).
Baca juga: Cari Uang buat Nikah, Gadis Ini Pura-pura Kena Kanker agar Dapat Donasi, Raup Hampir Rp 160 Juta
Manajer salon pengantin mengatakan kepada Sohu bahwa toko mempertahankan kebijakan untuk tidak mengembalikan pembayaran uang muka. Tetapi, mereka mengaku menawarkan untuk membantu wanita itu membiayai perayaan ulang tahun seorang anak, karena dia diduga sedang mengandung bayi.
Tidak jelas apakah individu yang merekam insiden itu adalah seorang pengunjung lain, asisten toko, atau kenalan dari pelanggan yang marah. Tetapi perekam tersebut terdengar mencoba berunding dengan wanita yang marah tanpa terkendali.
Polisi kemudian tiba di toko dan menahan wanita itu.
Dia sejak itu dilaporkan meminta maaf, sementara manajer toko mengatakan suaminya menawarkan untuk membayar kompensasi, meskipun tidak cukup untuk menutupi semua kerusakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.