Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Ketiga Covid-19 Melanda India, Kasus Baru Berlipat Ganda dalam 4 Hari

Kompas.com - 05/01/2022, 17:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

NEW DELHI, KOMPAS.com - Covid-19 India telah melaporkan 58.097 kasus harian baru pada Rabu (5/1/2021), dua kali lipat dari jumlah yang terlihat empat hari lalu.

Seorang pejabat tinggi kesehatan di ibu kota nasional India mengatakan gelombang ketiga Covid-19 India “telah terjadi”.

Baca juga: Covid-19 India Tiba-tiba Naik, Kembali Laporkan 20.000 Lebih Kasus Harian

Kematian akibat kasus Covid-19 India meningkat menjadi 534, termasuk jumlah kematian terbaru di negara bagian selatan Kerala sebanyak 423.

Tambahan itu mendorong total kematian akibat Covid-19 India secara nasional menjadi 482.551, menurut data kementerian kesehatan pada Rabu (5/1/2021) melansir Al Jazeera.

Jumlah total kasus yang dilaporkan secara resmi sejauh ini lebih dari 35 juta, karena varian Omicron yang sangat menular mulai mengambil alih Delta, jenis yang pertama kali ditemukan di India.

Pihak berwenang di ibu kota New Delhi memerintahkan orang untuk tinggal di rumah selama akhir pekan mendatang, karena mereka khawatir kota itu akan melaporkan setidaknya 10.000 kasus Covid-19 baru hari ini.

Baca juga: Khawatir Dampak Varian Omicron, India Perluas Vaksinasi Covid-19 untuk Remaja 15-18 Tahun

Kepala Menteri New Delhi Arvind Kejriwal, pejabat terpilih paling senior di pemerintahan ibu kota, termasuk di antara 37.379 kasus baru Covid-19 India yang dilaporkan pada Selasa (4/1/2022).

Kejriwal mengumumkan infeksinya sehari setelah berpidato di rapat umum pemilu, yang digelar tanpa masker.

Dia termasuk di antara lusinan pemimpin politik, termasuk Perdana Menteri India Narendra Modi, yang mengadakan acara di seluruh India di depan kerumunan banyak orang.

Di negara bagian Manipur dan Tripura timur laut, Modi berbicara kepada ribuan orang di rapat umum pada Selasa (4/1/2022). Banyak yang datang duduk berdekatan dengan masker yang ditarik ke bawah dagu mereka.

Di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat India, partai yang berkuasa dan kelompok oposisi membatalkan rapat umum pemilihan mereka, karena infeksi terus meningkat.

Baca juga: Kisah Wanita Miskin di India yang Mengaku Keturunan Dinasti Mughal dan Menuntut Kepemilikan Benteng Merah yang Megah

Kampanye politik besar-besaran tahun lalu membantu varian Delta mendatangkan malapetaka di India.

Sementara dengan beberapa pemilihan negara bagian yang dijadwalkan dalam beberapa bulan mendatang, pakar kesehatan dan masyarakat India menjadi khawatir.

Beban kasus harian India pada Selasa (4/1/2022) adalah yang tertinggi sejak September, meskipun penerimaan rumah sakit belum melonjak.

Ibu kota keuangan India Mumbai dan pusat teknologi Bengaluru juga telah memberlakukan pembatasan pergerakan pada malam hari. Beberapa kota telah menutup sekolah dan perguruan tinggi.

Pemerintah federal India telah mendorong otoritas lokal untuk memberlakukan pembatasan pergerakan, jika lebih dari 5 persen tes Covid-19 positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com