Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raup Rp 2,8 Miliar dari Jualan Kentut, Wanita Ini Pensiun Setelah Khawatir Serangan Jantung

Kompas.com - 05/01/2022, 15:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Seorang mantan bintang reality show televisi yang menjual kentutnya mengaku pensiun dari usahanya tersebut.

Wanita bernama Stephanie Matto (31) tersebut berhenti menjual kentutnya setelah dia dilarikan ke rumah sakit.

Sebelumnya, mantan bintang acara 90 Day Fiance di Amerika Serikat (AS) tersebut menjual kentutnya yang dibanderol 1.000 dollar AS (Rp 14,22 juta) per stoples.

Baca juga: Jual Kentut di Toples, Mantan Bintang TV Ini Raup Rp 726 Juta Seminggu

Dalam sepekan, Matto mengaku bisa menghasilkan 50.000 dollar AS (Rp 718 juta) dari penjualan ketutnya.

Namun, setelah menghasilkan 200.000 dollar AS (Rp 2,8 miliar) dari penjualan kentutnya, Matto berhenti, sebagaimana dilansir New York Post, Selasa (4/1/2022).

Jam Press melaporkan, suatu malam, Matto dilarikan ke rumah sakit dengan nyeri dada yang dia khawatirkan sebagai gejala serangan jantung.

Setelah menjalani serangkaian tes, termasuk pemeriksaan darah dan EKG, Matto diberi tahu bahwa rasa sakitnya adalah akibat dari dietnya yang kerap memakan kacang dan telur yang untuk memicu kentut.

Baca juga: Sejumlah Pejabat Inggris Yakini Kentut Juga dapat Sebarkan Covid-19

“Saya pikir saya mengalami stroke dan ini adalah saat-saat terakhir saya. Aku berlebihan,” kata Matto kepada Jam Press.

Dia tidak memberi tahu dokter tentang alasannya memakan banyak makanan yang mengandung protein hingga berlebihan.

“Apa yang saya alami rupanya bukanlah stroke atau serangan jantung, tetapi nyeri gas yang sangat hebat,” ujar Matto kepada Jam Press.

“Saya disarankan untuk mengubah pola makan dan minum obat penekan gas, yang secara efektif mengakhiri bisnis saya,” tutur Matto.

Baca juga: Iklan Cari Jodoh di India Viral: Dicari Pria Kaya yang Tak Kentut atau Bersendawa

Sebelumnya, dia mengaku kebanjiran order kentut yang dia masukkan ke dalam stoples disertai beberapa kelopak bunga guna menambah aroma.

Kala usahanya masih jaya, Matto mengatakan, banyak orang yang memujinya karena dianggap menginspirasi.

“Tetapi, di sisi lain, saya mendapatkan banyak hal negatif. Saya bahkan telah menerima ancaman pembunuhan, orang-orang mengatakan kepada saya bahwa saya harus mengakhiri hidup saya dan seterusnya,” tambahnya.

Baca juga: Tragedi Konyol Pemimpin Klan Samurai Jepang Tewas Hanya karena Kentut

Namun kini, setelah mengalami rasa sakit yang luar biasa akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan yang memicu kentut, Matto memilih pensiun dari usaha yang digelutinya itu.

“Saya pikir keluarga saya lega (tentang pensiunnya), dan sejujurnya begitu juga usus besar saya,” tutur Matto.

Kini, dia berencana untuk menyumbangkan sebagian dari penjualan ketutnya terdahulu untuk mendukung gangguan lambung.

Baca juga: Aksinya Kentut di Wajah Jemaat Viral, Pastor Ini Mengaku Sedang Tunjukkan Mukjizat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com