Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Omicron, Filipina Perketat Aturan Karantina di Manila

Kompas.com - 01/01/2022, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Filipina akan memperketat pembatasan virus corona di ibu kota Manila.

Ini dipicu kekhawatiran "pertumbuhan eksponensial" dalam kasus-kasus varian Omicron yang sangat menular.

Dilansir AFP, kota metropolis berpenduduk 13 juta itu akan ditempatkan pada tingkat siaga tertinggi ketiga dari Senin (3/1/2022) hingga 15 Januari.

Baca juga: Tambah 68 Kasus Omicron di Indonesia, Masyarakat Diimbau Tak Bepergian ke Negara Ini

Tingkat siaga akan berada di bawah sistem baru yang bertujuan menyeimbangkan kebutuhan untuk menahan infeksi dengan pembukaan kembali ekonomi Filipina, yang telah terpukul keras oleh wabah virus corona.

Restoran, taman, gereja, dan salon kecantikan akan dibuka dengan kapasitas lebih rendah untuk membatasi mobilitas.

Juru bicara Presiden Rodrigo Duterte Karlo Nograles dalam konferensi pers juga menambahkan bahwa kelas tatap muka dan olahraga dengan kontak langsung akan ditangguhkan.

Sementara penguncian lokal yang menargetkan bangunan, jalan, dan lingkungan tertentu juga akan diberlakukan.

Baca juga: Kombinasi Vaksin Sinovac dan Booster Pfizer Kurang Efektif Lawan Omicron, Studi Jelaskan

Infeksi harian melonjak ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir pada hari Jumat (31/12/2021).

Ini karena musim Natal dan pembatasan yang lebih longgar memungkinkan reuni keluarga dan kebaktian gereja di negara mayoritas Katolik itu.

"Penyelidikan epidemiologis pada tiga kasus lokal menunjukkan kemungkinan besar penularan lokal Omicron," kata Nograles.

"Dalam beberapa hari mendatang, kita mungkin melihat lonjakan kasus aktif," tambahnya.

Departemen kesehatan juga telah memperingatkan "probabilitas tinggi pertumbuhan eksponensial" dari infeksi virus corona yang terkait dengan varian Omicron.

Baca juga: Apa Itu Hiperkoagulopati yang Ditandai pada Pasien Omicron?

“Kita juga harus menjaga pemanfaatan layanan kesehatan kita pada tingkat yang terkendali. Kita bisa melakukannya dengan bekerja sama untuk mencegah penularan Covid-19,” kata Sekretaris Kesehatan Francisco Duque.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com